"Kami tak punya hubungan persenjataan dengan Yaman," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Bahram Ghasemi pada kantor berita ISNA. Bantahan ini disampaikan setelah Arab Saudi menyatakan telah mencegat sebuah rudal yang ditembakkan Houthi di atas wilayah Riyadh. Saudi menyebut bahwa rudal tersebut buatan Iran.
"Tuduhan bahwa Iran memberikan senjata ke berbagai kelompok adalah tak benar dan kami membantah keras itu," ujar Ghasemi seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (20/12/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, saluran TV Al-Masirah milik kelompok pemberontak Houthi di Yaman mengatakan kelompok tersebut telah menembakkan sebuah rudal ke Riyadh. Sasaran rudal adalah pertemuan para pemuka Arab Saudi di Istana Al-Yamama, yang merupakan kantor pusat Raja Salman dan juga pengadilan kerajaan.
Menurut Al-Masirah, rudal itu ditujukan kepada 'pertemuan para pemimpin Saudi di Istana Al-Yamama di Riyadh' dengan agenda antara lain diperkirakan berupa pembahasan anggaran tahunan dan dihadiri oleh Putra Mahkota, Mohamed bin Salman.
Beberapa menit kemudian, stasiun TV pemerintah Saudi melaporkan sebuah rudah berhasil dicegat di sebelah selatan ibu kota Riyadh. Juru bicara pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi, Kolonel Turki al-Maliki mengatakan, rudal tersebut telah ditangkal dengan menggunakan sistem antirudal canggih, Patriot.
Dia mengatakan serangan rudal itu membuktikan "keterlibatan lebih jauh" Iran yang menyokong Houthi. Awal bulan lalu, satu rudal Houthi juga berhasil dicegat sebelum menghantam bandara Riyadh. (ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini