Trump juga menegaskan persenjataan AS yang canggih bisa membuat musuh-musuh negara tersebut, termasuk Korut, remuk. Seperti dilansir AFP dan CNN, Sabtu (16/9/2017), pernyataan ini disampaikan Trump saat mengunjungi tentara AS di Pangkalan Udara Andrews, Maryland, AS.
"Setelah melihat kemampuan dan komitmen kalian di sini hari ini, saya menjadi lebih yakin dari sebelumnya bahwa opsi-opsi yang kita miliki dalam menghadapi ancaman ini sangat efektif dan melimpah," ucap Trump saat berbicara di hadapan ratusan tentara AS, usai meninjau jet tempur dan pesawat pengebom canggih milik Angkatan Udara AS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berbicara di depan pesawat siluman B-2 dan bendera nasional AS berukuran raksasa, Trump menegaskan bahwa opsi militer AS sangat kuat, jika memang diperlukan untuk menanggapi ancaman yang diberikan Korut.
"Kita akan mempertahankan rakyat kita, bangsa kita dan peradaban kita, dari semua pihak yang berani mengancam kehidupan kita. Ini termasuk rezim Korea Utara, yang sekali lagi menunjukkan sikap sangat merendahkan negara-negara tetangganya dan seluruh dunia," ujar Trump.
Trump dan penasihat keamanannya, HR McMaster, sama-sama menegaskan AS memiliki opsi militer untuk menghadapi ancaman Korut. Penegasan ini disampaikan setelah pengamat dan mantan penasihat senior Trump, Steve Bannon, menyebut tidak ada opsi militer untuk Korut.
Pada Jumat (15/9) pagi, Korut kembali meluncurkan rudal balistik Hwasong-12 yang berhasil melintasi wilayah Jepang. Rudal Korut itu mampu mencapai ketinggian sekitar 770 kilometer dan mengudara selama 19 menit pada jarak sejauh 3.700 kilometer. Jarak itu cukup jauh untuk menjangkau Guam, wilayah AS di Pasifik yang pernah diancam rudal antarbenua (ICBM) Korut. Diketahui jarak Guam dari Korut sekitar 3.379 kilometer.
(nvc/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini