Arab Saudi Cs Siap Berdialog dengan Qatar Tapi Ada Syaratnya

Arab Saudi Cs Siap Berdialog dengan Qatar Tapi Ada Syaratnya

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 31 Jul 2017 15:10 WIB
Ilustrasi (REUTERS/Thomas White/Illustration)
Manama - Arab Saudi dan sekutunya mengaku siap berdialog dengan Qatar untuk memperbaiki hubungan diplomatik yang terputus. Namun ada syarat khusus yang harus dipenuhi Qatar, yakni negara kaya minyak itu harus menunjukkan kesediaan untuk memenuhi permintaan Saudi cs.

Seperti dilansir Reuters, Senin (31/7/2017), para Menteri Luar Negeri (Menlu) empat negara, yakni Bahrain, Saudi, Mesir dan Uni Emirat Arab bertemu di Manama, Bahrain untuk membahas krisis Timur Tengah. Pada awal Juni, empat negara itu kompak memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar.

Keempat negara itu menuding Qatar mendukung kelompok militan dan ekstremis, serta melunak pada Iran, musuh Saudi. Berbagai tudingan itu telah dibantah Qatar. Upaya diplomatik yang dipimpin Kuwait dan didukung negara-negara Barat gagal untuk mengakhiri pertikaian itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Empat negara itu telah menutup perbatasan dan memutus komunikasi dengan Qatar. Situasi semakin memburuk setelah Qatar menolak memenuhi 13 tuntutan Saudi cs. Pekan ini, Saudi cs kembali menyatakan siap berdialog dengan Qatar demi mengakhiri pertikaian.

"Empat negara siap untuk berdialog dengan Qatar, dengan syarat Qatar mengumumkan kesediaannya secara tulus untuk berhenti mendanai terorisme dan ekstremisme dan menyatakan komitmen untuk tidak mencampuri urusan negara lain dan menanggapi 13 tuntutan," ucap Menlu Bahrain, Sheikh Khalid bin Ahmed al-Khalifa, dalam konferensi gabungan di Manama.

Saudi cs tidak mengumumkan sanksi ekonomi baru untuk Qatar.


Dalam daftar 13 tuntutan yang dirilis beberapa waktu lalu, Saudi cs meminta Qatar melakukan banyak hal, mulai dari menghentikan dukungan untuk Ikhwanul Muslimin di Mesir, menutup saluran televisi Al-Jazeera yang berbasis di Qatar, hingga menutup pangkalan militer Turki dan mengurangi hubungan dengan Iran.

Menlu Saudi, Adel al-Jubeir, menyebut Qatar tidak serius dalam menanggapi tuntutan-tuntutan Saudi cs. "Kami siap berdialog dengan Qatar soal penerapan tuntutan itu, soal penerapan prinsip-prinsip, jika Qatar serius, tapi sudah jelas bahwa negara itu tidak serius," tegasnya.

Secara terpisah, Menlu Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman al-Thani, mengecam pernyataan Saudi cs dan menyebut sanksi-sanksi yang diterapkan pada negaranya jelas melanggar hukum internasional. "Tidak ada visi yang jelas (dari pertemuan di Manama), hanya ada kebijakan keras kepala dari negara-negara yang memblokade dan penolakan untuk mengakui bahwa langkah-langkah ini ilegal," tegas Sheikh Mohammed.

(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads