Qatar Diberi Waktu 48 Jam untuk Penuhi 13 Tuntutan Arab Saudi Cs

Riyadh - Arab Saudi dan negara-negara sekutunya setuju memperpanjang batas waktu bagi Qatar terkait krisis kawasan Timur Tengah. Qatar memiliki waktu hingga 48 jam untuk memenuhi daftar permintaan Saudi cs.

Seperti dilansir Reuters, Senin (3/7/2017), perpanjangan batas waktu itu mengabulkan permintaan Kuwait, yang bertindak sebagai penengah dalam krisis ini. Kantor berita Kuwait, KUNA, menyatakan Emir Kuwait Sheikh Sabah Al-Ahmad Al-Jaber Al-Sabah telah meminta Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Mesir yang mengucilkan Qatar untuk memperpanjang batas waktu.

Baca juga: Arab Saudi cs Bikin Daftar 13 Tuntutan Untuk Akhiri Krisis Qatar

Empat negara Teluk Arab itu kompak memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar sejak awal Juni lalu. Negara-negara itu menuding Qatar mendukung terorisme dan melunak pada agenda-agenda Iran, musuh Saudi.

Pekan lalu, Saudi cs mengirimkan daftar 13 tuntutan sebagai prasyarat untuk mengakhiri krisis. Di antara tuntutan itu termasuk menutup televisi Al-Jazeera yang berbasis di Doha, Qatar, menutup pangkalan militer Turki di Qatar, dan mengurangi hubungan dengan Iran.

Pemerintah Qatar juga didesak mengumumkan pemutusan hubungan dengan kelompok-kelompok militan seperti Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), Ikhwanul Muslimin, Al-Qaeda, Hizbullah dan Jabhat Fateh al-Sham, bekas cabang al-Qaeda di Suriah.

Baca juga: Turki Tolak Seruan Saudi Untuk Tutup Pangkalan Militer di Qatar

Juga disebutkan bahwa Qatar harus berhenti mencampuri urusan dalam negeri dan luar negeri Saudi cs dan menghentikan praktik pemberian kewarganegaraan Qatar pada warga negara dari keempat negara tersebut. Saudi cs memberikan waktu 10 hari bagi Doha untuk memenuhi tuntutan-tuntutan tersebut. Daftar tersebut diserahkan ke Qatar oleh mediator Kuwait.

Dalam pernyataan gabungan yang dirilis kantor berita resmi Saudi, Saudi Press Agency (SPA), empat negara itu memutuskan memperpanjang batas waktu hingga dua hari atau 2 x 24 jam. Dengan demikian, Qatar memiliki waktu 12 hari untuk memenuhi tuntutan-tuntutan Saudi cs itu.

Belum ada tanggapan dari Qatar terkait perpanjangan batas waktu ini. Namun otoritas Qatar sebelumnya telah menyangkal tudingan-tudingan Saudi cs dengan menyebutnya tak berdasar. Sedangkan Menteri Luar Negeri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman al-Thani, menyebut daftar tuntutan itu dibuat untuk ditolak.

Baca juga: Iran Kirim 1.100 Ton Makanan ke Qatar Setiap Hari

Jika tuntutan itu tidak dipenuhi Qatar hingga batas waktu habis, Saudi cs mengancam akan memberlakukan sanksi lanjutan bagi negara kaya minyak itu. Tidak diketahui lebih jelas sanksi lanjutan seperti apa yang dimaksud Saudi cs. Namun pada pada Minggu (2/7) waktu setempat, Mesir menyatakan para Menlu dari empat negara Teluk Arab akan bertemu di Kairo untuk membahas Qatar pada Rabu (5/7) lusa.

(nvc/ita)