Dilaporkan majalah mingguan ternama Jerman, Spiegel, seperti dilansir AFP, Jumat (23/6/2017), pihaknya telah melihat sejumlah dokumen yang menunjukkan Dinas Intelijen Asing Jerman, BND, memiliki daftar 4 ribu kata kunci terpilih untuk pengintaian antara tahun 1998 hingga 2006.
Dokumen-dokumen itu, sebut Spiegel, juga menunjukkan nomor telepon atau nomor faksimile, juga alamat email Gedung Putih serta Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Keuangan AS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Target-target pengintaian lainnya cenderung beragam, mulai dari institusi militer seperti Angkatan Udara AS dan Korps Marinir AS, hingga Badan Antariksa AS (NASA), juga kelompok sipil Human Rights Watch (HRW).
Spiegel menambahkan, ratusan kedutaan asing dan organisasi internasional seperti Dana Moneter Internasional (IMF) juga tidak luput dari pengintaian intelijen Jerman. Pihak BND menolak mengomentari laporan Spiegel ini.
Laporan Spiegel ini mengingatkan pada skandal penyadapan AS secara global yang dibocorkan mantan kontraktor Badan Keamanan Nasional AS (NSA), Edward Snowden, tahun 2013 lalu. Saat itu terungkap bahwa intelijen AS melakukan praktik penyadapan global, termasuk pada telepon genggam Kanselir Jerman Angela Merkel. Jerman marah pada AS atas praktik penyadapan itu.
Baca juga: AS Terus Sadap Komunikasi PM Netanyahu |
Merkel yang tumbuh besar di lingkungan komunis di Jerman Timur yang marak praktik pengintaian pada warga merasa geram. Namun dia mengakui ketergantungan Jerman pada AS untuk urusan keamanan. Usai kemarahan Jerman, terungkap bahwa BND ternyata membantu NSA dalam memata-matai sekutu Eropa.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini