Demikian dibeberkan oleh media terkemuka AS, The Wall Street Journal (WSJ) yang mengutip sejumlah pejabat AS yang masih menjabat maupun yang telah pensiun.
Gedung Putih seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (30/12/2015), tidak membantah ataupun membenarkan pemberitaan tersebut. Namun Gedung Putih menekankan pentingnya hubungan yang erat dengan Israel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kanselir Jerman Angela Merkel termasuk salah satu sekutu AS yang telepon selulernya ternyata masuk dalam pengawasan NSA. Para sekutu AS lainnya pun telah menyampaikan keprihatinan atas monitoring yang dilakukan NSA.
Namun menurut media WSJ, Obama memutuskan bahwa ada "tujuan keamanan nasional" yang mengharuskan untuk terus memonitor sejumlah pemimpin, termasuk Netanyahu dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
"Tak tahu apa-apa soal Bibi (nama panggilan Netanyahu-red)? Tentu saja kami tak akan melakukan itu," ujar seorang pejabat senior AS kepada WSJ mengenai penyadapan komunikasi Netanyahu.
Pemerintah Israel maupun kedutaan Israel menolak berkomentar mengenai hal ini. (ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini