AS Rilis Perintah Penangkapan untuk 12 Pengawalnya, Erdogan Geram

AS Rilis Perintah Penangkapan untuk 12 Pengawalnya, Erdogan Geram

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 16 Jun 2017 16:57 WIB
AS Rilis Perintah Penangkapan untuk 12 Pengawalnya, Erdogan Geram
Recep Tayyip Erdogan (REUTERS/Osman Orsal)
Ankara - Otoritas Amerika Serikat (AS) merilis surat perintah penangkapan untuk 12 pengawal Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, terkait bentrokan dalam unjuk rasa di Washington DC, bulan lalu. Hal ini memancing kemarahan Erdogan yang berjanji akan melawan perintah penangkapan itu.

Seperti dilansir AFP, Jumat (16/6/2017), Erdogan menyatakan otoritas AS tidak memiliki hak untuk menangkap para pengawalnya. Erdogan menyebut para pengawalnya saat itu melindungi dirinya dari 'para teroris'. Kementerian Luar Negeri Turki secara resmi 'mengundang' Duta Besar AS untuk membahas perilisan surat perintah penangkapan itu.

Namun otoritas AS menyatakan pengawal Erdogan tidak dibenarkan untuk menyerang sekelompok kecil demonstran Kurdi dan Armenia yang menggelar aksi di luar kediaman Dubes Turki di Washington DC, pada 16 Mei lalu. Unjuk rasa digelar setelah Erdogan menemui Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sedikitnya 9 orang luka-luka dalam bentrokan itu. Beberapa orang harus menjalani perawatan medis di rumah sakit setempat atas cedera kepala, retak gigi dan luka sayatan serta memar yang diderita.

Selain 12 pengawal Erdogan, surat perintah penangkapan juga dirilis untuk enam warga Turki-Amerika dan Turki-Kanada yang terlibat dalam bentrokan itu. "Ini mengirimkan pesan jelas bahwa Amerika Serikat tidak menoleransi individu-individu yang menggunakan intimidasi dan kekerasan untuk mengekang kebebasan berbicara dan penyampaian hak politik yang sah," ucap juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Heather Nauert.


Dalam pernyataannya, Erdogan menuding kepolisian AS mengizinkan 'teroris' untuk menggelar unjuk rasa di lokasi berjarak hanya '50 meter darinya' saat dirinya melakukan kunjungan kenegaraan ke AS, bulan lalu. Menurut Erdogan, kepolisian AS 'tidak melakukan apa-apa' saat bentrokan terjadi.

"Mengapa saya membawa pengawal saya ke Amerika Serikat, jika tidak untuk melindungi saya?" ucap Erdogan dalam pidatonya di Ankara.

"Kita akan berjuang secara politik dan secara hukum (melawan perintah penangkapan itu)," tegasnya.


Ditambahkan Kepolisian Washington DC, Peter Newsham, bahwa 12 pengawal Erdogan yang diperintahkan AS untuk ditangkap, diidentifikasi melalui rekaman video bentrokan. Seluruh pengawal itu berkewarganegaraan Turki dan terdiri atas 9 pengawal kepresidenan serta tiga polisi Turki.

Rekaman video menunjukkan para pengawal Erdogan itu memukuli dan menendang demonstran Kurdi di bagian kepala, berulang kali. Departemen Luar Negeri AS telah melayangkan nota protes secara resmi kepada Turki terkait insiden yang terjadi di wilayah yuridiksinya itu.

(nvc/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads