Kapal feri Sewol yang memiliki berat 6.800 ton ini tenggelam saat berlayar menuju Pulau Jeju pada April 2016. Sedikitnya 304 orang tewas dalam insiden ini, dengan sebagian besar korban tewas merupakan siswa sekolah menengah Korsel yang sedang ikut study tour.
Dari jumlah itu, sebanyak 9 korban belum ditemukan jasadnya. Pekan ini, potongan tulang yang ditemukan dari puing-puing kapal di dasar lautan berhasil diidentifikasi sebagai guru sekolah menengah Danwon, Ko Chang-Seok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Temuan Tulang Korban Ditemukan dari Puing Kapal Sewol
Huh Da-Yun merupakan murid pertama dari Sekolah Menengah Danwon yang berhasil diidentifikasi, setelah kapal Sewol diangkat dari dasar laut pada Maret lalu. Tiga siswa lainnya masih belum ditemukan jejaknya.
"Kita harus menemukan sisa tulangnya yang lain," ucap Huh Heung-Hwan yang merupakan ayah Huh Da-Yun, seperti dikutip surat kabar setempat JoongAng.
"Saya bermimpi soal putri saya beberapa hari lalu. Dia tersenyum dalam mimpi itu. Saya memegang tangannya erat dan memeluknya dan hari ini, dia kembali seperti ini," imbuhnya.
Dilaporkan kantor berita Yonhap, Huh yang berusia 17 tahun ini gemar menari dan menyanyi, mengajar sekolah Minggu di gereja dan bercita-cita menjadi guru taman kanak-kanak. Saat helikopter datang menjemput para penumpang dalam insiden pada 16 April 2016 itu, Huh mempersilakan temannya untuk dievakuasi terlebih dahulu.
Baca juga: Bangkai Kapal Sewol Diangkat, Ditemukan Tulang Hewan di Dalamnya
Setelah tulang dari Huh dan satu guru sekolah menengah Danwon ditemukan, berarti masih ada tujuh korban lainnya yang belum ditemukan. Ketujuh korban itu terdiri atas satu guru, tiga siswa sekolah menengah Danwon dan tiga penumpang biasa.
(nvc/nwk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini