USS Carl Vinson yang masih dalam perjalanan ke dekat Semenanjung Korea ini, dikirimkan AS untuk memamerkan kekuatan pada Korut. Dalam pernyataan via surat kabar Rodong Sinmun, Korut bersumpah akan menenggelamkan kapal induk AS itu.
"(China) berharap pihak-pihak terkait bisa tetap menahan diri dan menghindari aksi-aksi yang akan meningkatkan ketegangan di Semenanjung Korea," ucap Xi kepada Trump, seperti dikutip Kementerian Luar Negeri China dan dilansir AFP, Senin (24/4/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Satu-satunya cara untuk mencapai denuklirisasi di Semenanjung Korea dan menyelesaikan persoalan nuklir Korea Utara dengan segera adalah, setiap pihak terkait untuk memenuhi kewajibannya," imbuhnya.
Percakapan telepon Xi dengan Trump itu merupakan yang kedua kalinya dilakukan sejak keduanya bertemu di resort mewah milik Trump di Florida, awal bulan ini. Percakapan telepon itu menyoroti semakin meningkatnya kekhawatiran China atas ketegangan antara Korut dan AS yang bisa mengarah ke konflik militer.
"Situasi internasional berubah dengan cepat, sangat penting agar China dan AS menjaga komunikasi erat dan pertukaran pendapat soal isu-isu penting," tutur Xi kepada Trump dalam percakapan telepon itu.
Baca juga: Kapal Induk AS Masih Jauh dari Korut, Media Korsel Sindir Trump
Trump sendiri berulang kali menyerukan kepada China, satu-satunya sekutu Korut, untuk bertindak lebih dalam mengendali ambisi nuklir Korut.
Selain berbicara dengan Xi via telepon, Trump juga bercakap via telepon dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pada Senin (24/4) waktu setempat. Percakapan telepon itu membahas latihan gabungan yang akan dilakukan oleh Maritim Jepang dan USS Carl Vinson milik AS.
USS Carl Vinson yang dilaporkan beberapa hari lagi akan tiba di dekat Semenanjung Korea merupakan kapal induk AS bertenaga nuklir seberat 97 ribu ton yang mampu menampung 60 pesawat tempur dan membawa 5 ribu personel militer AS.
(nvc/try)