Rusia Blokir Kecaman DK PBB untuk Uji Coba Rudal Korut

Rusia Blokir Kecaman DK PBB untuk Uji Coba Rudal Korut

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 20 Apr 2017 18:40 WIB
Rudal Korut dipamerkan dalam parade militer 15 April lalu (AFP PHOTO/Ed JONES)
New York - Rusia memblokir kecaman Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) untuk uji coba rudal terbaru Korea Utara (Korut). Padahal China, sekutu Korut, mendukung secara kuat pernyataan yang diajukan oleh Amerika Serikat (AS) itu.

Seperti dilansir AFP, Kamis (20/4/2017), pernyataan yang dirancang oleh AS itu intinya meminta Korut untuk 'tidak melakukan uji coba nuklir di masa mendatang' dan menghentikan peluncuran rudal, setelah gagal menggelar uji coba rudal pada Minggu (16/4) waktu setempat.

Dituturkan para diplomat DK PBB, otoritas Rusia ingin memasukkan pernyataan sebelumnya yang menekankan perlunya mencapai solusi melalui dialog, ke dalam pernyataan terbaru itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: AS Pertimbangkan Masukkan Korut ke Daftar Sponsor Terorisme

Bulan lalu, DK PBB sepakat dalam mengecam uji coba tiga rudal Korut dan menyatakan kekhawatiran serius terhadap 'perilaku destabilisasi' Korut yang terus meningkat.

Dalam pernyataan terbaru yang disusun AS ini, DK PBB menyampaikan 'kekhawatiran terbesar' mereka terhadap Korut. Sekali lagi, DK PBB mengancam akan 'mengambil langkah signifikan di masa depan'.

Sejumlah diplomat PBB tampaknya terkejut saat mengetahui Rusia memblokir pengecaman itu. Sebabnya, China yang merupakan satu-satunya sekutu Korut telah menyatakan dukungannya.

Baca juga: China Kritik Korut dan Puji AS Soal Isu Nuklir

Perbedaan pendapat dari Rusia ini terjadi menjelang rapat tingkat menteri pada DK PBB, pekan depan, yang secara khusus membahas Korut. Rapat itu akan dipimpin oleh Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson.

Duta Besar AS untuk PBB, Nikki Haley, secara terpisah menekankan bahwa tanggung jawab ada pada Korut untuk mencegah perluasan konflik. "Ini penting bahwa Korea Utara tahu kami tidak ingin bertikai, jadi jangan picu pertikaian. Kami telah menyatakannya sejelas mungkin. Bola ada di lapangan mereka. Mereka tidak seharusnya berusaha untuk bermain-main pada momen ini," tegas Haley.

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads