Dilaporkan kantor berita pemerintah Suriah, SANA, seperti dilansir Reuters, Jumat (7/4/2017), jatuhnya korban warga sipil ini berasal dari sejumlah desa yang terletak di dekat pangkalan udara Shayrat, yang menjadi target serangan rudal AS pada Jumat (7/4) subuh waktu setempat.
Kantor berita SANA menambahkan, tujuh orang lainnya mengalami luka-luka akibat serangan ini. Tidak hanya itu, kantor berita SANA juga menyebut bahwa rumah-rumah warga di area tersebut mengalami kerusakan parah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jumlah korban tewas akibat serangan AS memang masih simpang siur. Secara terpisah, militer Suriah dalam pernyataannya menyebut, serangan AS itu menewaskan enam orang. Namun tidak dijelaskan lebih lanjut apakah keenam korban berasal dari kalangan militer atau sipil.
Pangkalan udara Shayrat diketahui terletak dekat dengan kota Homs. Secara terpisah, Gubernur Homs, Talal Barazi, menyebut tujuh orang tewas akibat serangan AS itu. Namun tidak diketahui pasti apakah jumlah korban tewas ini berasal dari sumber yang sama atau berbeda.
Sedangkan menurut organisasi pemantau konflik Suriah, Syrian Observatory for Human Rights, empat tentara Suriah termasuk seorang perwira senior tewas. Perwira senior yang tewas itu dilaporkan berpangkat Jenderal, namun identitasnya belum diketahui pasti.
Baca juga: Rusia: Dari 59 Rudal AS Hanya 23 yang Kenai Pangkalan Suriah
Dalam serangannya pada Jumat (7/4) subuh waktu Suriah, AS menembakkan 59 rudal Tomahawk dari dua kapal perang AS, USS Porter dan USS Ross, yang siaga di Laut Mediterania bagian timur. Rudal-rudal itu ditembakkan secara terarah pada pesawat tempur, landasan udara dan pusat pengisian bahan bakar di pangkalan udara Shayrat, dekat kota Homs.
Kepada Reuters, seorang pejabat Pertahanan AS menyebut serangan itu jenis 'one-off', yang artinya hanya serangan tunggal tanpa rencana lanjutan.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini