"Menurut alat monitoring Rusia, hanya 23 rudal yang mencapai pangkalan udara Suriah," ucap juru bicara Menteri Pertahanan Rusia Igor Konashenkov seperti dilaporkan kantor berita Rusia Interfax dan dilansir BBC.com, Jumat (7/4/2017).
Sedangkan, 36 rudal sisanya disebutnya jatuh sebelum mencapai sasaran. Namun tidak disebutkan secara detail di mana lokasi rudal yang jatuh itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya seorang reporter news channel Rusia 24 bernama Yevgeny Poddubny berhasil mengakses masuk ke pangkalan Suriah itu. Dia menyebut ada 9 pesawat militer Suriah yang hancur. Namun menurutnya landasan pacu di pangkalan itu tidak mengalami kerusakan, meski banyak pecahan peluru yang berserakan.
Departemen Pertahanan AS menyatakan, sebanyak 59 rudal Tomahawk ditembakkan dari dua kapal perang AS, USS Porter dan USS Ross, yang siaga di Laut Mediterania. Serangan rudal AS itu dilakukan pada Kamis (6/4) malam waktu AS, atau Jumat (7/4/) dini hari, sekitar pukul 03.45 waktu setempat.
Rudal-rudal itu ditembakkan secara terarah pada pesawat tempur, landasan udara dan pusat pengisian bahan bakar di pangkalan udara Shayrat. Seorang sumber militer Suriah, seperti dilansir AFP, mengakui serangan AS itu mengenai salah satu pangkalan udara mereka dan memicu kerusakan.
Pangkalan udara Shayrat dipilih sebagai target serangan AS karena pangkalan udara itu merupakan asal pesawat yang menjatuhkan bom-bom kimia di Khan Sheikhun yang menewaskan puluhan warga sipil Suriah, termasuk anak-anak.
(dhn/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini