Dalam wawancara dengan media Turki, Fox TV, dan dilansir Reuters, Jumat (7/4/2017), Wakil Perdana Menteri Turki, Numan Kurtulmus, menyatakan rezim Presiden Bashar al-Assad harus dihukum di kancah internasional. Kurtulmus juga menyerukan agar proses perdamaian di Suriah dipercepat.
"Seperti yang selalu dikatakan presiden kami (Recep Tayyip Erdogan), kami ingin melihat aksi, bukan hanya kata-kata," ucap Kurtulmus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada tahap ini, AS menyerang pangkalan militer adalah ... signifikan, penting," imbuhnya.
Turki sejak lama telah menyerukan pelengseran Assad. Turki menyatakan, tidak akan ada perdamaian di Suriah selama Assad masih berkuasa.
Dalam pernyataan terpisah pada Kamis (6/4) waktu setempat, sebelum serangan AS dilancarkan, Erdogan menyatakan Turki akan menyambut baik aksi militer AS di Suriah dan siap membantu jika dibutuhkan.
Baca juga: Inggris dan Australia Dukung Serangan Rudal AS ke Suriah
Turki yang merupakan anggota NATO ini, menjadi negara penting dalam pertempuran koalisi pimpinan AS melawan kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Suriah.
Selain Turki, negara-negara Barat seperti Inggris dan Australia juga mendukung serangan rudal AS terhadap pangkalan udara Suriah. Kedua negara itu meyakini aksi militer merupakan respons tepat untuk serangan kimia yang menewaskan puluhan warga sipil di Suriah.
Dalam serangannya pada Jumat (7/4) subuh waktu Suriah, AS menembakkan 59 rudal Tomahawk dari dua kapal perang AS, USS Porter dan USS Ross, yang siaga di Laut Mediterania bagian timur. Rudal-rudal itu ditembakkan secara terarah pada pesawat tempur, landasan udara dan pusat pengisian bahan bakar di pangkalan udara Shayrat, dekat kota Homs.
Baca juga: AS Tembakkan Rudal ke Suriah, Ini Kata Putin
Kepada Reuters, seorang pejabat Pertahanan AS menyebut serangan itu jenis 'one-off' yang artinya hanya serangan tunggal tanpa rencana lanjutan. Sejauh ini dilaporkan lima tentara Suriah tewas akibat serangan rudal itu. Belum diketahui ada tidaknya korban sipil dalam serangan tersebut.
(nvc/ita)











































