Teriak 'Trump Bukan Presiden Saya', Ribuan Orang Demo di New York

Teriak 'Trump Bukan Presiden Saya', Ribuan Orang Demo di New York

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 21 Feb 2017 12:14 WIB
Unjuk rasa anti-Trump di New York (AFP Photo/SAUL LOEB)
New York - Aksi demo anti-Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali terjadi di Amerika Serikat. Sekitar 10 ribu demonstran turun ke jalanan New York. Mereka meneriakkan slogan anti-Trump 'Bukan presiden saya!' dalam aksi protes itu.

Seperti dilansir AFP, Selasa (21/2/2017), aksi ini digelar pada Senin (20/2) waktu setempat dan bertepatan dengan Presidents' Day yang merupakan hari libur nasional di AS. Presidents' Day yang juga hari ulang tahun presiden pertama AS George Washington ini, dirayakan setiap hari Senin pada minggu ketiga bulan Februari.

Unjuk rasa anti-Trump di New York Unjuk rasa anti-Trump di New York Foto: AFP PHOTO/TIMOTHY A. CLARY

Presidents' Day dirayakan untuk menghormati presiden-presiden AS. Namun untuk kali ini, warga AS memanfaatkan momen ini untuk menunjukkan perlawanan mereka terhadap Trump dengan aksi bertema 'Not My Presidents Day'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di jalanan New York yang merupakan kota asal Trump, para demonstran yang berasal dari berbagai usia dan berbagai latar belakang berkumpul di Columbus Circle untuk menyuarakan protes mereka. Columbus Circle terletak di depan gedung Trump International Hotel dan dekat Central Park.

Unjuk rasa anti-Trump di New York Unjuk rasa anti-Trump di New York Foto: AFP PHOTO/TIMOTHY A. CLARY

Suasananya sangat meriah dan laporan kepolisian setempat memperkirakan ada 10 ribu orang yang ikut aksi ini. Salah satu demonstran yang bernama Rima Strauss, seorang pensiunan terapis kejiwaan, mengenakan jaket denim dengan kancing bertuliskan 'Not my president'. Salah satu kancing lainnya menunjukkan foto Presiden Rusia Vladimir Putin sedang menggendong bayi Trump yang memakai popok.

"Dia (Trump) melukai negara kita. Kita kehilangan negara kita jika tidak melakukan sesuatu. Trump tidak akan mendengarkan kita, tapi jika orang biasa berdemo di jalanan, mungkin kita akan menggerakkan revolusi terhadap Trump, saya harap," ucapnya.

Unjuk rasa anti-Trump di New York Unjuk rasa anti-Trump di New York Foto: REUTERS/Eduardo Munoz

Demonstran lainnya, Qamar Khan (26), seorang mahasiswa kedokteran asal Pakistan, menyatakan dirinya sebagai muslim yang ingin menyuarakan ketidaksetujuannya pada Trump.

"Kami muslim. Kami ingin menyebarkan pesan perdamaian dan cinta dari Islam sesungguhnya. Saya mematuhi Presiden Trump sebagai presiden kita, tapi saya tidak harus setuju dengan kebijakan-kebijakannya," tegasnya.

Unjuk rasa anti-Trump di New York Unjuk rasa anti-Trump di New York Foto: AFP PHOTO/TIMOTHY A. CLARY

Aksi ini juga digelar di beberapa kota besar AS lainnya, seperti Atlanta, Chicago, Los Angeles, dan Washington DC. Di Los Angeles, demonstran berkumpul di luar gedung City Hall setempat dan membawa poster anti-Trump bertuliskan '1. Resist 2. Impeach' dan 'Trump is Mentally Ill'.

Unjuk rasa anti-Trump di Los Angeles Unjuk rasa anti-Trump di Los Angeles Foto: AFP Photo/Mark RALSTON
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads