Sebanyak enam orang dinyatakan tewas dalam insiden jatuhnya helikopter di Sungai Hudson, New York. Adapun tiga dari enam korban tewas merupakan anak-anak.
"Saat ini, keenam korban telah dikeluarkan dari air. Dan sayangnya, keenam korban telah dinyatakan meninggal," kata Wali Kota New York Eric Adams, dilansir AFP, Jumat (11/4/2025).
Kecelakaan itu menewaskan semua orang di dalam pesawat, termasuk pilot keluarga dari Spanyol. Dua korban awalnya dilarikan ke rumah sakit, tetapi nyawanya tak tertolong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelat pendaratan helikopter terlihat menonjol dari sungai di samping lubang terowongan saat beberapa perahu berkumpul di sekitar lokasi jatuhnya helikopter.
Saluran NBC4 melaporkan bahwa helikopternya sendiri tidak dapat lepas landas karena kondisi cuaca, dengan cuaca di New York pada hari Kamis berangin kencang di bawah tutupan awan tebal.
Para saksi mengatakan kepada outlet tersebut bahwa bilah rotor terlepas dari pesawat, sementara rekaman di media sosial menunjukkan potongan-potongan pesawat terlepas dan helikopter jatuh ke perairan.
"Helikopter Bell 206 jatuh dan tenggelam di Sungai Hudson di New York City," kata Administrasi Penerbangan Federal dalam sebuah pernyataan.
"FAA dan Badan Keselamatan Transportasi Nasional akan menyelidikinya."
"Tiga orang dewasa dan tiga anak berada di dalam helikopter Bell 206 yang berangkat dari pusat kota Skyport sekitar pukul 3 sore," kata Adams, seraya menambahkan bahwa para turis tersebut adalah sebuah keluarga dari Spanyol.
Helikopter mulanya lepas landas sekitar pukul 3 sore, terbang ke selatan sebelum menuju garis pantai Manhattan ke Jembatan George Washington dan kembali ke heliport pusat kota Manhattan. Helikopter kemudian kehilangan kendali hingga menghantam air di dekat dermaga Hoboken, katanya.
Kepolisian mengatakan pesawat itu dioperasikan oleh New York Helicopter.
(taa/taa)