Disaksikan Para Pria, Trump Teken Aturan Soal Aborsi

Disaksikan Para Pria, Trump Teken Aturan Soal Aborsi

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 24 Jan 2017 11:40 WIB
Donald Trump saat menandatangani perintah eksekutif soal aborsi dengan didampingi Wapres Mike Pence dan pejabat tinggi Gedung Putih lainnya (Saul Loeb/AFP Photo)
Washington DC - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menandatangani perintah eksekutif untuk membatasi aborsi di seluruh dunia. Perintah ini berarti membatasi hak-hak wanita untuk melakukan aborsi secara aman.

Seperti dilansir news.com.au, Selasa (24/1/2017), Presiden Trump memberlakukan kembali kebijakan Mexico City, yang melarang aliran dana federal diberikan kepada kelompok-kelompok internasional yang melakukan praktik aborsi atau mempromosikan aborsi.

Kebijakan yang mulai diberlakukan pada era Presiden Ronald Reagan tahun 1984 ini, selalu didukung Partai Republik yang konservatif, namun ditentang Partai Demokrat. Kebijakan ini dicabut pada era Presiden Bill Clinton tahun 1993, namun diberlakukan kembali pada era Presiden George W Bush tahun 2001, sebelum akhirnya dicabut oleh Presiden Barack Obama pada tahun 2009.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Gedung Putih: Imigran Punya Catatan Kriminal Jadi Fokus Deportasi

Sejalan dengan posisi Partai Republik, Presiden Trump memberlakukan kembali kebijakan ini pada 23 Januari 2017.

Dengan perintah Trump ini, berarti seluruh kelompok kemanusiaan maupun organisasi non pemerintah yang mendapat aliran dana secara federal dari AS, tidak boleh mendampingi, merekomendasikan, memberi nasihat atau memberikan informasi soal aborsi.

Tanpa adanya larangan ini pun, selama ini berbagai program dan klinik kesehatan yang didanai AS memang tidak diperbolehkan melakukan aborsi. Namun mereka bisa memberikan informasi soal pilihan melakukan aborsi. Kini, dengan adanya larangan ini, jika aborsi dilakukan entah siapapun yang membayarinya, pemerintah AS akan memutus aliran dana mereka.

Baca juga: Mike Pompeo Jadi Direktur CIA, Interogasi Penyiksaan Diterapkan Lagi?

Kebijakan Mexico City itu juga melarang para pembayar pajak di AS turut mendanai kelompok-kelompok yang melobi legalisasi aborsi atau mempromosikan aborsi sebagai metode Keluarga Berencana (KB).

Keputusan Trump ini sebenarnya tidak mengejutkan karena dia telah gencar menyuarakannya semasa kampanye. Namun tetap saja para aktivis pendukung aborsi marah atas keputusan ini. Terlebih perintah eksekutif ini ditandatangani Trump di Ruang Oval, dengan dikelilingi para penasihat dan pejabat tinggi yang semuanya laki-laki. Tidak terlihat ada wanita di dalam Ruang Oval saat penandatangan dilakukan.

Keputusan Trump ini tidak mengubah aturan soal praktik aborsi. Sebab di AS, legislasi mengenai aborsi diatur di tingkat negara bagian, bukan di pemerintah federal. Keputusan Trump ini juga tidak bertujuan untuk menghilangkan praktik aborsi secara total di negara-negara berkembang, namun lebih pada membatasi akses pada praktik aborsi.

(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads