Gedung Putih: Imigran Punya Catatan Kriminal Jadi Fokus Deportasi

Gedung Putih: Imigran Punya Catatan Kriminal Jadi Fokus Deportasi

Rita Uli Hutapea - detikNews
Selasa, 24 Jan 2017 11:05 WIB
Donald Trump (Foto: Rocketnews24)
Washington, - Menyusul pelantikan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Gedung Putih menekankan bahwa para imigran ilegal yang memiliki catatan kriminal, akan menjadi fokus peningkatan upaya deportasi yang dijanjikan Trump.

"Orang-orang yang bisa menimbulkan bahaya atau telah menimbulkan bahaya dan telah memiliki catatan kriminal, merupakan fokus (deportasi)," kata Sekretaris Pers Gedung Putih, Sean Spicer kepada para wartawan seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (24/1/2017).

Hal itu disampaikan Spicer ketika wartawan menanyakan mengenai masa depan program yang melindungi para imigran anak tak terdokumentasi dari kemungkinan deportasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami punya serangkaian orang-orang yang harus kami cari tahu -- orang-orang yang melebihi masa tinggal visa mereka, yang telah melakukan kejahatan. Kami akan mencari itu secara sistematis dan metodis. Sekarang ini, fokusnya adalah pada orang-orang yang telah menimbulkan bahaya bagi negara kita," tegas Spicer.

Trump resmi dilantik menjadi Presiden ke-45 AS pada 20 Januari lalu. Sesaat setelah dilantik, milyarder real estate tersebut langsung mengambil langkah kontroversial.

Dia memecat hampir seluruh Duta Besar AS di negara-negara dunia. Bahkan, Trump sama sekali tidak menyiapkan pengganti bagi Dubes yang diberhentikan.

Sebelum melakukan pemecatan massal tersebut, Trump memang sudah memberikan peringatan bagi seluruh Dubes yang ditunjuk Presiden Barack Obama agar mengundurkan diri. Mereka dipaksa meninggalkan pekerjaannya hingga Jumat (20/1) siang waktu setempat. (ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads