Dalam pesannya, seperti dilansir AFP, Kamis (22/9/2016), Kedutaan Besar AS di Ankara memperingatkan setiap warga AS yang ada di negara tersebut soal penyelidikan polisi setempat terhadap keberadaan sel teror di Gaziantep.
Pada Agustus lalu, serangan bom bunuh diri melanda pesta pernikahan di wilayah tersebut. Otoritas Turki menuding Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di balik ledakan mematikan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Imbauan dari Kedubes AS itu menyebut kemungkinan para militan menargetkan pusat perbelanjaan, kedai kopi asal AS Starbucks, juga jaringan restoran terkenal di Turki seperti Big Chef serta lokasi-lokasi bisnis yang kerap didatangi warga asing.
"Warga negara AS di Gaziantep disarankan untuk lebih waspada ketika mengunjungi lokasi-lokasi itu dan disarankan menghindari lokasi-lokasi itu jika dimungkinkan," demikian bunyi imbauan Kedubes AS yang dirilis sejak Rabu (21/9) malam waktu setempat.
Gaziantep yang hanya berjarak 60 kilometer dari perbatasan Suriah ini, kerap menjadi tujuan warga Suriah yang melarikan diri dari konflik di negara mereka. Otoritas Turki telah mengakui keberadaan ISIS di kota tersebut, yang berniat melancarkan serangan teror.
Baca juga: Serang Kedubes Israel di Ankara, Pria Berpisau Ditembak Polisi
Namun dalam imbauannya, Kedubes AS tidak menyebut secara spesifik soal kelompok yang tengah merencanakan serangan teror seperti disebutkannya.
Dalam beberapa bulan terakhir, serangkaian serangan teror melanda berbagai wilayah Turki, termasuk Ankara dan Istanbul. Otoritas Turki menyebut ISIS dan juga militan Kurdi sebagai dalang di balik serangan-serangan itu.
Pada Juni 2016, sedikitnya 47 orang tewas dalam tiga serangan bom bunuh diri dan serangan bersenjata di Bandara Ataturk, Istanbul. ISIS diyakini kuat sebagai dalang di balik serangan itu. Kemudian pada Agustus lalu, bom bunuh diri mengguncang pesta pernikahan warga Kurdi di Gaziantep.
Baca juga: Turki Tahan 4 Orang Terkait Plot Teror ISIS pada Kedubes Inggris dan Jerman
Pekan ini, tepatnya pada Rabu (21/9), seorang pria bersenjatakan pisau menyerang gedung Kedubes Israel di Ankara. Tak ada korban luka dalam insiden ini. Pelaku ditembak di bagian kaki oleh polisi yang ada di sekitar lokasi. Serangan itu memicu peningkatan keamanan berbagai misi diplomatik asing di Turki.
(nvc/nwk)











































