Kelompok Bersih Akan Gelar Aksi Demo Besar di Malaysia Terkait Skandal 1MDB

Kelompok Bersih Akan Gelar Aksi Demo Besar di Malaysia Terkait Skandal 1MDB

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 03 Agu 2016 16:17 WIB
Ilustrasi (REUTERS/Olivia Harris)
Kuala Lumpur - Kelompok pro-demokrasi Malaysia, Bersih, kembali berencana menggelar unjuk rasa besar-besaran. Aksi itu untuk mendesak pemerintah Malaysia untuk bertindak tegas terhadap skandal korupsi perusahaan investasi negara 1Malaysia Development Berhad (1MDB).

Dalam pernyataannya, seperti dilansir Reuters, Rabu (3/8/2016), Bersih merencanakan menggelar roadshow dan sejumlah aksi protes menjelang digelarnya aksi demo besar-besaran di jalanan, yang waktunya belum diungkapkan ke publik.

"Tidak berunjuk rasa bukanlah pilihan," tegas Ketua Bersih, Maria China, kepada wartawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Aset 1MDB Rp 13 Triliun akan Disita AS, Ini Komentar PM Malaysia

Maria menambahkan, kelompok Bersih juga berupaya menggalang dukungan dari kelompok dan stakeholder yang lebih beragam. Namun dia tidak menyebut lebih lanjut kelompok yang dimaksud.

"Kesadaran akan 1MDB di lapangan belum ada, kita perlu meningkatkan level kemarahan dan kesadaran," imbuh Maria.

Sebelumnya, lebih dari 200 ribu orang ikut serta dalam aksi protes Bersih di Kuala Lumpur pada Agustus tahun lalu, yang mendesak Perdana Menteri Najib Razak mundur dari jabatannya. Sedangkan rival kelompok Bersih, yang mendapat dukungan dari etnis minoritas China, juga menggelar unjuk rasa yang bertujuan mengembalikan pengaruh politik pada etnis mayoritas Melayu.

Baca juga: Aset 1MDB yang Disita AS: Pesawat, Royalti Musik Hingga Hak Film Hollywood

Langkah keamanan nasional diperlakukan pekan ini di Malaysia, yang memberikan wewenang kepada PM Najib untuk mencabut kebebasan sipil di area yang dinyatakannya sebagai 'area keamanan'.

Bulan lalu, Departemen Kehakiman Amerika Serikat mengajukan gugatan untuk membekukan aset-aset terkait skandal 1MDB. AS menyebut ada dana lebih dari US$ 3,5 miliar yang diselewengkan dari 1MDB. 1MDB didirikan oleh PM Najib dan dia juga menjabat sebagai Ketua Dewan Penasihat hingga saat ini. Namun gugatan AS tidak menyebut nama Najib, melainkan hanya menyinggung seorang pejabat tinggi yang disebut menerima lebih dari US$ 700 juta dari 1MDB.

Namun seorang sumber yang memahami penyelidikan AS menuturkan kepada Reuters, pejabat tinggi yang disebut sebagai 'Malaysian Official 1' itu adalah PM Najib. Dalam pernyataannya, PM Najib berulang kali menyangkal dirinya melakukan pelanggaran hukum.

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads