Obama Ingatkan Warga AS Tak Terpancing Serangan Berbau Rasial pada Polisi

Obama Ingatkan Warga AS Tak Terpancing Serangan Berbau Rasial pada Polisi

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 11 Jul 2016 13:32 WIB
Barack Obama (REUTERS/Carlos Barria)
Madrid - Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama memperingatkan warga untuk tak terpancing serangan terhadap polisi yang dipicu ketegangan ras yang tengah memuncak. Obama menyebut serangan semacam itu justru akan melukai kampanye antirasialisme Black Lives Matter yang tengah marak di AS.

Pernyataan Obama ini masih terkait dengan penembakan fatal yang menewaskan lima polisi di Dallas, Texas, pekan lalu. Penembakan yang didalangi mantan tentara AS itu merupakan aksi balasan atas kebrutalan polisi terhadap warga kulit hitam di beberapa wilayah AS.

Gerakan antirasialisme Black Lives Matter dimaksudkan memprotes maraknya kebrutalan polisi AS terhadap warga sipil, terutama warga kulit hitam. Penanganan kepolisian AS terhadap warga kulit hitam yang menjadi pelaku kriminal, dianggap lebih sarat kekerasan daripada terhadap warga kulit putih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Kepala Kepolisian Dallas di Tengah Konflik Rasial dan Kebrutalan Polisi AS

Berbagai kasus kebrutalan polisi AS memperburuk hubungan antara warga dengan penegak hukum setempat. Oleh beberapa pihak, termasuk Micah Xavier Johnson yang menembak mati lima polisi Dallas, kemarahan pada kebrutalan polisi dijadikan alasan balas dendam berbau rasialisme.

"Saya ingin mengatakan kepada semua orang yang khawatir soal keberpihakan ras dalam sistem penegakan hukum, bahwa dengan tetap saling menghormati dan jujur satu sama lain, akan membawa masyarakat Amerika kepada perubahan nyata," ucap Obama seperti dilansir Reuters, Senin (11/7/2016).

"Ketika kita yang khawatir soal kegagalan sistem penegakan hukum, malah menyerang polisi, Anda justru merugikan isu (antirasialisme) itu sendiri," tegas Obama di sela-sela kunjungannya di Madrid, Spanyol.

Baca juga: Pelaku Penembakan di Dallas Rencanakan Serangan Skala Besar

Pada Kamis (7/7) lalu, Johnson menembaki polisi Dallas yang tengah mengawal jalannya aksi damai gerakan Black Lives Matter dalam memprotes kebrutalan polisi yang menewaskan dua warga kulit hitam di Louisiana dan Minnesota, beberapa hari sebelumnya. Sebelum tewas akibat bom robot, Johnson mengakui sengaja menargetkan warga kulit putih, terutama polisi kulit putih dalam serangannya.

Dalam pernyataannya menanggapi aksi Johnson, kelompok Black Lives Matter menegaskan mereka memperjuangkan martabat, bukan menyerukan pembunuhan. Lebih lanjut, Obama menyebut ada kritikan yang logis untuk sistem penegakan hukum AS dan dia mendorong warga AS untuk melanjutkan protes terhadap sistem yang dianggap tidak adil.

"Saya mengharapkan kepolisian juga bisa menghormati penuh rasa frustrasi yang dirasakan masyarakat dan tidak hanya membubarkan unjuk rasa sebagai pembenaran politik atau saat ada serangan terhadap polisi," tutup Obama.

(nvc/mad)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads