Diberitakan AFP, Senin (11/7/2016), pihak kepolisian mendapatkan informasi ini setelah 200 orang ditahan saat unjuk rasa yang berujung kekerasan antara penduduk kulit hitam dan polisi.
Kemarahan menyebar di berbagai wilayah di Amerika menyusul tewasnya dua warga kulit hitam di tangan polisi pada minggu lalu, dan menyusul serangan pelaku penembakan di Dallas yang menyerang polisi berkulit putih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam penggeledahan di rumahnya ditemukan manual bahan-bahan pembuat bom dan taktik militer. Kepala Kepolisian Dallas David Brown mengatakan pihaknya meyakini pelaku merencanakan sesuatu yang besar.
"Berdasarkan bukti bahan pembuat bom dan jurnal bahwa tersangka sedang berlatih merakit pemicu bom dan bahan-bahannya itu cukup besar untuk memiliki efek besar terhadap kota ini," kata Brown.
"Kami berkeyakinan pelaku memiliki rencana lain," terangnya. (tfq/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini