Disampaikan juru bicara kepolisian setempat, seperti dilansir AFP, Jumat (3/6/2016), bocah ini ditemukan di pangkalan militer setempat pada pukul 07.50 waktu setempat, pagi ini. Dia ditemukan dalam keadaan selamat dan juga dengan kondisi kesehatan yang baik.
"Seorang personel militer (Jepang) yang tengah melakukan latihan, menemukan seorang bocah laki-laki yang usianya diperkirakan 7 tahun," terang juru bicara kepolisian Hokkaido, Tomohito Tamura, kepada AFP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Militer Jepang Ikut Cari Bocah yang Hilang di Hutan Usai Dihukum Orangtua
"Dia terlihat sehat, tapi dia tetap diterbangkan ke rumah sakit dengan helikopter medis," timpal juru bicara militer Jepang Manabu Takehara kepada AFP.
Laporan menyebut, bocah itu berlindung di sebuah gubuk dan menemukan air untuk minum, tapi dia sangat kelaparan dan langsung meminta makanan ketika ditemukan. Tamura menyatakan, orangtua bocah itu telah dipertemukan dengannya dan memastikan bocah itu memang putra mereka.
Bocah ini dilaporkan hilang sejak Sabtu (28/5) lalu, setelah orangtuanya meninggalkan bocah itu di hutan sebagai hukuman karena bocah itu nakal. Bocah itu hilang di kawasan hutan yang dihuni beruang-beruang liar di Pegunungan Komagatake, Pulau Hokkaido. Saat kejadian, bocah itu bersama kakak perempuannya serta ayah dan ibunya mendatangi sebuah taman di dekat hutan tersebut.
Baca juga: Bocah Jepang Hilang di Hutan Usai Dihukum, Ayahnya Menyesal
Namun ayah dan ibu Yamato marah ketika bocah itu melemparkan batu-batu ke mobil-mobil dan orang-orang di taman tersebut. Saat dalam perjalanan pulang ke rumah, orangtua Yamato menurunkan bocah itu dari mobil dan meninggalkannya sendirian di hutan. Mereka sempat mengemudikan mobil sejauh 500 meter, sebelum kemudian kembali untuk menjemput Yamato, namun bocah itu sudah tak ada.
Pencarian bocah ini melibatkan banyak personel kepolisian, petugas pemadam kebakaran setempat serta militer. Pencarian awal berujung nihil sehingga polisi meminta bantuan militer Jepang. Sejak Rabu (1/6), militer Jepang bergabung dalam pencarian di wilayah hutan berbatu dan penuh pepohonan lebat. Bahkan hujan deras sempat menghambat upaya pencarian.
(nvc/dha)











































