Disampaikan pakar meteorologi CNN, Chad Myers, seperti dilansir CNN, Jumat (15/4/2016), gempa yang mengguncang Kumamoto, Jepang pada Kamis (14/4) malam waktu setempat, bisa dirasakan oleh sekitar 750 ribu orang.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mencatat gempa bumi di Kumamoto itu berpusat di lokasi berjarak 11 kilometer sebelah timur Prefektur Kumamoto yang ada di Pulau Kyushu, pulau paling barat daya Jepang.
Baca juga: Gempa 6 SR di Jepang Juga Lukai 761 Orang, 44 Ribu Warga Dievakuasi
Skala gempa bumi yang mencapai 6 SR memang tidak tergolong ekstrem. Namun pusat gempa yang dilaporkan berada di kedalaman 10 kilometer dari permukaan laut, yang dianggap dangkal, memainkan peranan penting.
"Ketika Anda mendapati gempa dangkal seperti ini, akan ada potensi kerusakan lebih besar karena getarannya lebih dekat ke permukaan," terang John Bellini dari USGS.
![]() |
Dilaporkan sedikitnya 19 rumah warga hancur akibat gempa bumi ini. Jalanan retak, genteng berjatuhan dan puing-puing bangunan memenuhi jalanan sekitar Kumamoto. Lebih dari 44 ribu warga dievakuasi ke lokasi yang lebih aman. Sejauh ini korban tewas mencapai 9 orang, sedangkan korban luka cukup banyak, yakni mencapai 761 orang.
Namun ada satu kabar baik, yakni pusat gempa di Kumamoto ini sebagian besar berada di daratan, bukan laut. Ini artinya gempa ini tidak berpotensi memicu tsunami besar. Tahun 2011 lalu, Jepang diguncang gempa dahsyat berkekuatan 9 SR yang memicu tsunami dahsyat. Sedikitnya 20 ribu orang tewas dalam bencana yang masih meninggalkan kenangan buruk bagi sebagian besar warga Jepang.
Baca juga: Korban Tewas Akibat Gempa Kumamoto Jepang Bertambah Jadi 9 Orang
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini