Merasa Malu, Mantan Istri Tak Mau Temui Pembajak EgyptAir

Pesawat EgyptAir Dibajak

Merasa Malu, Mantan Istri Tak Mau Temui Pembajak EgyptAir

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 31 Mar 2016 13:58 WIB
Seif El Din Mustafa dikawal polisi Siprus (REUTERS/Yiannis Kourtoglou)
Larnaca - Mantan istri pembajak pesawat maskapai Mesir, EgyptAir, Seif El Din Mustafa mengaku malu atas tindakan mantan suaminya. Wanita Siprus ini dikabarkan menolak untuk menemui pelaku.

"Saya sangat malu atas semua pemberitaan ini dan saya tidak ingin menemuinya (Mustafa-red)," ucap mantan istri Mustafa seperti dituturkan seorang sumber kepada media Inggris, Daily Mail, Kamis (31/3/2016).

"Dia meminta kepada polisi, untuk berbicara dengan mantan istrinya tapi mereka memberitahunya bahwa sang mantan istri menolak untuk menemuinya. Dia juga bertanya ke polisi apakah dirinya akan kembali ke Mesir -- sepertinya dia takut dipulangkan," imbuh sumber tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pernyataan mantan istri Mustafa itu disampaikan otoritas Siprus dalam persidangan di Larnaca pada Rabu (30/3). Sang mantan istri yang oleh sejumlah media diidentifikasi sebagai Marina Parashkou, sempat dihadirkan di bandara Larnaca pada Selasa (29/3), untuk membujuk Mustafa menyerahkan diri.

Baca juga: Jaksa Mesir Minta Pembajak EgyptAir Diekstradisi

Mustafa sendiri pernah terjerat sejumlah kasus pidana di Mesir, mulai dari kasus pemalsuan, penipuan, perampokan hingga kasus narkoba. Bahkan dia pernah masuk penjara sebanyak 3 kali. Tahun 2011 saat Mesir dilanda kerusuhan besar-besaran, Mustafa yang tengah dipenjara atas kasus pemalsuan ikut kabur ketika terjadi pembobolan penjara. Mustafa menyerahkan diri 3 tahun setelahnya dan dipenjara hingga awal tahun 2015 lalu.

Dampak dari tindakannya itu, menurut media Inggris, mirror.co.uk, paspor Mustafa masuk daftar hitam sehingga dia tidak bisa ke luar negeri.

"Dia terlihat tidak stabil secara mental, meskipun tidak marah. Dia memiliki empat anak yang sudah dewasa dari mantan istrinya di Siprus, semua anaknya tinggal di Siprus. Dia mengaku dirinya sudah tidak berbicara dengan keluarganya sejak dia meninggalkan Siprus tahun 1994," terangnya.

Sumber itu juga menyebut bahwa mantan istri Mustafa telah memiliki satu anak dengan pria lain setelah Mustafa meninggalkan Siprus. Namun tidak diketahui apakah mantan istri Mustafa itu telah menikah lagi.

Baca juga: Tetangga di Mesir Sebut Pembajak EgyptAir Pria Frustrasi

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads