Dokumen ISIS Bocor ke Media: Mau Jadi Petempur atau Pengebom Bunuh Diri?

Dokumen ISIS Bocor ke Media: Mau Jadi Petempur atau Pengebom Bunuh Diri?

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 11 Mar 2016 16:33 WIB
Dokumen ISIS Bocor ke Media: Mau Jadi Petempur atau Pengebom Bunuh Diri?
Foto: CNN
Damaskus - Puluhan ribu dokumen militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang bocor ke media berisi informasi detail para anggotanya. Dokumen itu sebagian besar mirip seperti formulir lamaran pekerjaan yang harus diisi setiap orang yang bergabung ISIS.

Siapa nama depan dan nama keluarga Anda? Pendidikan dan pengalaman kerja Anda? Apakah ada rekomendasi? Apakah Anda bersedia menjadi pengebom bunuh diri atau apakah Anda lebih memilih menjadi petempur ISIS?

Pertanyaan-pertanyaan seperti itu yang harus dijawab mereka yang ingin bergabung ISIS. Seperti dilansir CNN, Jumat (11/3/2016), dokumen itu kini berada di tangan intelijen Jerman, surat kabar Suriah, dan media massa lainnya termasuk media Inggris, Sky News.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: 22 Ribu Dokumen Anggota ISIS Bocor ke Media Inggris

Surat kabar Suriah, Zaman Al-Wasi, merilis 122 halaman dokumen yang diklaim datang dari pembelot ISIS. Dokumen-dokumen itu berisi lebih dari 1.700 nama yang juga didapatkan Sky News. Hanya saja, dokumen yang dirilis Zaman Al-Wasi lebih spesifik pada anggota-anggota ISIS yang ingin menjadi pengebom bunuh diri. Dokumen itu berasal dari tahun berbeda, namun paling tua berasal dari tahun 2013 lalu. Sedangkan Sky News sebelumnya menyebut pihaknya menerima dokumen yang berisi 22 ribu nama anggota ISIS. Otoritas Jerman telah menyatakan dokumen-dokumen itu diperkirakan autentik.

Dokumen yang menunjukkan kinerja birokrasi ISIS ini terdiri atas beberapa poin, termasuk catatan waktu dan lokasi kematian si pemilik nama. Bendera ISIS yang didominasi warna hitam tercetak di sudut kanan atas formulir itu. Di sudut kiri atas terdapat stempel masuk perbatasan versi ISIS. Bahasa Arab mendominasi formulir terdiri atas beberapa kolom dan baris. Tulisan 'pribadi' tercetak di bagian bawah formulir itu.

Baca juga: Mendagri Jerman: Dokumen-dokumen Berlogo ISIS Bisa Diasumsikan Asli

Beberapa poin terdiri atas pertanyaan sederhana seperti tanggal lahir, golongan darah, alamat, status perkawinan dan negara-negara yang pernah dikunjungi. Sedangkan beberapa poin lainnya berisi pernyataan lebih spesifik seperti tingkat kereligiusan, pengalaman jihad dan tingkat kepatuhan.

Beberapa jawaban anggota ISIS dalam dokumen itu biasa, namun ada juga yang menunjukkan keseriusan mereka. Contohnya, seperti dilansir CNN, salah satu anggota ISIS meminta untuk menjadi pengebom bunuh diri dan menyatakan ingin diterjunkan sesegera mungkin. Anggota ISIS lainnya yang mengidentifikasi dirinya sebagai warga Australia dengan pendidikan sarjana komputer, juga menyatakan bersedia menjadi pengebom bunuh diri.

Baca juga: Ada Warga Indonesia dalam Dokumen Berlogo ISIS yang Diperiksa di Jerman

Kemudian ada seorang anggota ISIS dari Prancis yang lahir tahun 1989, yang menjawab pertanyaan siapa kerabat yang bisa dihubungi jika dia tewas dalam misi, dia menjawab: "Jika mereka tidak mendengar kabar darinya, mereka akan tahu dia sudah mati."

CNN menyebut sedikitnya ada 23 poin yang harus diisi dalam formulir ISIS itu, antara lain pekerjaan sebelumnya, siapa yang merekomendasikan, petempur atau pengebom bunuh diri, bidang keahlian, properti pribadi yang ditinggalkan, dan sebagainya.

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads