Reuters berhasil berkomunikasi dengan Bahrun pada 24 November tahun lalu, usai serangan teror Paris yang terjadi pada 13 November. Saat itu, militan ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan di beberapa lokasi di Paris, yang merenggut lebih dari 100 nyawa.
(Baca juga: Ini Dia Tampang Bahrun Naim, Sosok yang Disebut Polisi Terlibat Bom Thamrin)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tunggu saja pemicu yang tepat," ucap Bahrun saat itu, seperti dilansir Reuters, Jumat (15/1/2016).
![]() |
Disebutkan Reuters, dalam komunikasi melalui Telegram itu, Bahrun juga berbicara soal banyak aktivitasnya. Dia menjelaskan bagaimana dirinya menikmati hidup di Suriah dan tidak memiliki rencana untuk pulang kembali ke Indonesia. Posisi Bahrun saat ini tidak diketahui pasti.
"Saya berpindah-pindah, tergantung ke mana para emir memerintahkan kami untuk pergi. Sungguh enak di Suriah. Ada listrik, akomodasi, air dan semuanya gratis. Layanan yang diberikan oleh mereka cukup bagus, lebih murah dari di Indonesia," tuturnya saat itu.
Usai teror bom mengguncang Jakarta pada Kamis (14/1) pagi, Reuters mencoba untuk berkomunikasi dengan Bahrun kembali namun dia tidak bisa dihubungi.
(Baca juga: Disebut Sebagai Otak Teror, Ini Catatan Kejahatan Bahrun Naim di Tahun 2010)
Para pakar intelijen, seperti dilansir Reuters, menyebut usai komunikasi dengan Bahrun melalui layanan pesan Telegram itu, pihak intelijen mulai menyelidiki sejumlah percakapan di layanan pesan yang sama terkait kecurigaan serangan di Indonesia dalam waktu dekat. Diyakini seorang pejabat antiterorisme, ada sedikitnya 1.000 simpatisan ISIS di seluruh wilayah Indonesia.
Kapolda Metro Irjen Pol Tito Karnavian sebelumnya menyebut, Bahrun sudah cukup lama merencanakan serangan di Jakarta. Hal ini terkait ambisi Bahrun untuk menjadi pemimpin ISIS di kawasan Asia Tenggara dan rivalitas dengan kelompok serupa di Filipina.
(Baca juga: Cerita di Balik Bom Thamrin dan Perebutan Pemimpin ISIS di Asia Tenggara)
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini