AS Ragukan Klaim Korut Sukses Gelar Uji Coba Bom Hidrogen

AS Ragukan Klaim Korut Sukses Gelar Uji Coba Bom Hidrogen

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 07 Jan 2016 10:26 WIB
Reuters
Washington - Banyak pihak meragukan klaim Korea Utara (Korut) yang menyatakan sukses menggelar uji coba bom hidrogen untuk pertama kalinya. Pemerintah Amerika Serikat termasuk salah satu pihak yang menyangkal klaim Korut itu.

"Analisis awal yang telah dilakukan ... tidak konsisten dengan klaim Korea Utara soal kesuksesan uji coba bom hidrogen," ucap juru bicara Gedung Putih, Josh Earnest, seperti dilansir AFP, Kamis (7/1/2016).

"Tidak ada hal apapun yang terjadi dalam 24 jam terakhir yang membuat pemerintah Amerika Serikat mengubah penilaian kami terhadap kemampuan militer dan teknis Korea Utara," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

(Baca juga: Protes Uji Coba Bom Hidrogen, China Panggil Dubes Korut)

Earnest menyatakan, Presiden Barack Obama akan membahas hal ini dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dan Presiden Korea Selatan Park Geun Hye. Sedangkan Menteri Luar Negeri AS John Kerry berkomunikasi dengan mitra-mitranya untuk menegaskan komitmen keamanan AS di kawasan Asia Timur.

"Ini merupakan aksi provokasi yang memicu ancaman besar bagi perdamaian dan keamanan internasional, dan jelas melanggar beberapa resolusi Dewan Keamanan PBB. Kami tidak akan menerima Korea Utara sebagai negara nuklir dan tindakan (Korut) semacam itu hanya memperkuat tekad kami," ucap Kerry dalam statemennya.

(Baca juga: Indonesia Kecam Uji Coba Bom Hidrogen Korea Utara)

Korut mengklaim telah berhasil melaksanakan uji coba bom hidrogen pertama pada Rabu (6/1) sekitar pukul 10.00 waktu setempat. "Kami sekarang telah bergabung dengan jajaran negara-negara nuklir," demikian pernyataan Korut.

Sebelumnya Korut telah tiga kali melakukan uji coba nuklir pada tahun 2006, 2009 dan 2013. Bom hidrogen sendiri, sejauh ini, dianggap sebagai senjata paling merusak yang pernah diciptakan manusia dan disebut sebagai jenis paling kuat dari bom nuklir. Sebuah bom hidrogen atau perangkat termonuklir, menggunakan fusi dalam reaksi berantai yang menghasilkan ledakan yang jauh lebih kuat.

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads