Protes Uji Coba Bom Hidrogen, China Panggil Dubes Korut

Protes Uji Coba Bom Hidrogen, China Panggil Dubes Korut

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 06 Jan 2016 18:39 WIB
Hua Chunying (REUTERS/Jason Lee)
Beijing - Otoritas China memberikan reaksi keras terhadap uji coba bom hidrogen yang dilakukan Korea Utara (Korut). China akan memanggil Duta Besar Korut di Beijing untuk membahas langsung isu ini.

Uji coba bom hidrogen yang dilakukan Korut memicu gempa berkekuatan 5,1 Skala Richter (SR) yang juga dirasakan oleh negara tetangga Korut, seperti Korea Selatan, Jepang dan China. Uji coba itu memicu kecaman sejumlah pihak, termasuk negara-negara Barat.

"Saya telah mengatakan bahwa pemerintah China menentang dengan tegas uji coba ini. Kami tentu akan memanggil Duta Besar Korea Utara untuk menyampaikan peringatan keras," ucap juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying, dalam konferensi pers seperti dilansir media Rusia, sputniknews.com, Rabu (6/1/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

(Baca juga: Uji Coba Bom Hidrogen Korut Provokasi Serius dan Ancaman Bagi Keamanan)

Hua juga menyerukan kepada Korut untuk bertindak sesuai kewajibannya di kawasan non-proliferasi nuklir. "China meneguhkan posisinya bahwa Semenanjung Korea harus mengalami denuklirisasi dan proliferasi nuklir harus dicegah untuk menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan Asia Timur," tegas Hua seperti dilansir kantor berita China, Xinhua.

"Kami mengimbau agar DPRK (Korut) memegang komitmennya pada denuklirisasi, dan menghentikan setiap tindakan yang mungkin memperburuk situasi," imbuhnya.

Perdamaian dan stabilitas Semenanjung Korea dan kawasan Asia Timur, menurut Hua, menjadi perhatian banyak pihak. Ditegaskan dia, China bertekad mempercepat denuklirisasi Semenanjung Korea dan menyelesaikan isu nuklir melalui perundingan.

(Baca juga: Korut Uji Coba Bom Hidrogen, Dewan Keamanan PBB Gelar Rapat Darurat)

Otoritas Korut mengklaim berhasil melakukan uji coba bom hidrogen pada Rabu (6/1) sekitar pukul 10.00 waktu setempat. Sebelumnya Korut telah tiga kali melakukan uji coba nuklir pada tahun 2006, 2009 dan 2013.

Bom hidrogen sendiri, sejauh ini, dianggap sebagai senjata paling merusak yang pernah diciptakan manusia. Bom ini disebut sebagai jenis paling kuat dari bom nuklir. Sebuah bom hidrogen atau perangkat termonuklir, menggunakan fusi dalam reaksi berantai yang menghasilkan ledakan yang jauh lebih kuat.

(Reuters)
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads