Seorang pejabat Badan Penanggulangan Bencana Nasional menuturkan kepada AFP, Jumat (29/5/2015), bahwa insiden ini terjadi di dekat area kargo maskapai Turkish Airlines di mana salah satu dari empat kardus berisi material obat nuklir, ditemukan dalam kondisi rusak dan mengalami kebocoran.
"Situasi bisa dikendalikan, tim kami sudah ada di lokasi. Tidak perlu ada kepanikan. Para pakar energi atom tengah dalam perjalanan untuk memeriksa dan menganalisis situasi ini. Paket sudah diisolasi," ucap pejabat yang enggan disebut namanya ini.
Menteri Dalam Negeri India Rajnath Singh membenarkan adanya insiden kebocoran material radioaktif ini. Dia menyebut insiden ini terjadi di Bandara Internasional Indira Gandhi dan sudah dalam penanganan pihak terkait.
"Kebocoran sudah ditangani," sebutnya.
Media setempat, NDTV melaporkan bahwa dua pekerja kargo terpapar kebocoran radioaktif ini dan telah dibawa ke rumah sakit setempat untuk menjalani pemeriksaan medis lebih lanjut.
Dilaporkan juga bahwa material obat nuklir itu hendak dikirimkan ke sebuah rumah sakit swasta di New Delhi. Penyebab kerusakan maupun kebocoran radioaktif ini masih diselidiki lebih lanjut.
Dalam keterangan terpisah, kepada Reuters, Wakil Ketua Badan Regulasi Energi Atom India (AERB) R Bhattacharya menyebut material yang bocor ini merupakan jenis sodium iodide 131. Jenis ini memang biasa digunakan untuk pengobatan medis.
"Ini merupakan kebocoran lokal," sebut Bhattacharya.
Sodium iodide 131 atau yang biasa disebut obat nuklir, digunakan untuk perawatan kanker tiroid dan hyperthyroidism. Zat ini memancarkan radiasi dan harus ditangani dengan penuh kehati-hatian demi meminimalisir kemungkinan terpapar, baik bagi pekerja medis maupun pasien itu sendiri.
(Novi Christiastuti Adiputri/Rachmadin Ismail)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini