"Saya tidak percaya, saya tidak pernah mengatakannya dalam rapat terbuka ataupun tertutup bahwa Israel merupakan negara apartheid atau akan menjadi negara apartheid," kata Kerry dengan tegas seperti dilansir AFP, Selasa (29/4/2014).
Kerry menyampaikan pernyataan bantahannya itu setelah adanya seruan dirinya untuk mundur atau setidaknya meminta maaf atas komentarnya.
Namun Kerry yang melihat usahanya sebagai penengah perdamaian antara Israel dan Palestina menemui jalan buntu, tidak menunjukan bahwa menggunakan pilihan kata yang buruk dalam pidatonya Jumat di depan pakar internasional dari Komisi Trilateral.
"Saya tahu bahwa kekuatan kata-kata bisa menciptakan kesan yang salah, bahkan ketika kita tidak sengaja. Dan jika saya bisa memutar kembali rekaman itu saya akan memilih kata yang berbeda untuk menggambarkan keyakinan saya bahwa satu-satunya cara dalam waktu panjang untuk memiliki sebuah negara Yahudi dan dua negara dan dua orang bisa hidup berdampingan dengan damai dan aman adalah melalui solusi dua negara," kata Kerry.
The Daily Beast memberitakan bahwa Kerry pernah memperingatkan bahwa "sebuah negara kesatuan akan berakhir, baik itu menjadi negara apartheid dengan warga negara kelas dua atau menjadi negara yang mengancurkan kepasitas Israel menjadi negara Yahudi".
The Daily Beast juga telah memberikan rekaman pidato Kerry yang akhirnya memicu kehebohan di Israel dan membuat senator senior dari Republik, Ted Cruz, meminta Kerry untuk mengundurkan diri.
"Kerry telah berulang kali menunjukan kesediaan untuk menyetujui sebuah negara di mana Israel dibuat pariah," kata Ted Cruz.
"Sebelum lebih berbahaya dilakukan untuk kepentingan keamanan nasional kita dan aliansi kritis kita dengan negara Israel, Kerry harus menawarkan pengunduran dirinya dan Presiden Barack Obama harus menerimanya," tambahnya.
Senator Veteran Partai Republik John McCain juga mengatakan Kerry harus mengklarifikasi komentarnya segera dan meminta maaf. Namun McCain tertawa atas saran yang meminta Kerry harus mundur.
Dalam pernyataannya, Kerry mengatakan, "Saya tidak akan membiarkan komitmen saya terhadap Israel dipertanyakan oleh siapa saja, terutama untuk tujuan politik partisan."
(slm/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini