Disebut 'Negara Jahat' oleh Menlu AS, Korut Meradang!

Disebut 'Negara Jahat' oleh Menlu AS, Korut Meradang!

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 03 Feb 2025 12:33 WIB
(FILES) US Senator Marco Rubio testifies before a Senate Foreign Relations Committee hearing on his nomination to be Secretary of State, on Capitol Hill in Washington, DC, on January 15, 2025. The United States, the worlds biggest donor, froze virtually all foreign aid on January 24, 2025, making exceptions only for emergency food, and military funding for Israel and Egypt. Secretary of State Marco Rubio sent an internal memo days after President Donald Trump took office vowing an
Menlu AS Marco Rubio (dok. AFP/ANDREW CABALLERO-REYNOLDS)
Pyongyang -

Korea Utara (Korut) meradang saat Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Marco Rubio menyebut negara yang dipimpin Kim Jong Un itu sebagai "negara jahat". Pyongyang menyebut komentar Rubio sebagai "omong kosong".

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Korut, seperti dilansir AFP, Senin (3/2/2025), menegaskan Pyongyang "tidak akan pernah mentolerir provokasi apa pun yang dilakukan AS".

Pernyataan keras itu menjadi kecaman publik pertama Korut terhadap pemerintahan baru AS di bawah Presiden Donald Trump.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kementerian Luar Negeri Korut, dalam pernyataannya seperti dikutip kantor berita Korean Central News Agency (KCNA), menyatakan "akan mengambil tindakan balasan yang keras" terhadap setiap tindakan AS.

Pernyataan Rubio yang menuai kemarahan Pyongyang itu disampaikan dalam wawancara radio baru-baru ini, di mana menyebut Korut dan Iran sebagai "negara jahat" yang "harus Anda hadapi" ketika membuat keputusan kebijakan luar negeri.

ADVERTISEMENT

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Korut mengecam pernyataan Rubio itu sebagai "omong kosong", yang "tanpa berpikir panjang telah mencoreng citra negara berdaulat, sebagai provokasi politik yang serius".

Namun Pyongyang juga menyebut pernyataan Rubio tersebut "bukan hal baru" dan "akan lebih mengejutkan lagi jika dia menyampaikan kata-kata baik soal DPRK" -- merujuk pada nama resmi Korut, Republik Demokratik Rakyat Korea.

Lihat Video 'Trump: AS Bakal Ambil Terusan Panama Atau Sesuatu Dahsyat Terjadi':

[Gambas:Video 20detik]

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Kecaman Korut untuk Rubio itu disampaikan setelah Trump sebelumnya mengatakan dirinya akan "menghubungi" Kim Jong Un, setelah bertemu dengan pemimpin Korut itu pada masa jabatan pertamanya beberapa tahun lalu. Trump juga menyebut Kim Jong Un sebagai "sosok yang pintar".

Pertemuan keduanya di Hanoi, Vietnam, tahun 2019 lalu untuk membahas keringanan sanksi dan denuklirisasi Korut berujung kegagalan dalam mencapai kesepakatan.

Pekan lalu, meskipun ada tawaran diplomatik dari Trump, Kim Jong Un dengan tegas mengatakan program nuklir Korut akan terus berlanjut "tanpa batas waktu".

Lihat Video 'Trump: AS Bakal Ambil Terusan Panama Atau Sesuatu Dahsyat Terjadi':

[Gambas:Video 20detik]



Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads