5 Argumen Hilangnya Pesawat MAS yang Mengarah ke Pembajakan

5 Argumen Hilangnya Pesawat MAS yang Mengarah ke Pembajakan

- detikNews
Jumat, 14 Mar 2014 13:36 WIB
5 Argumen Hilangnya Pesawat MAS yang Mengarah ke Pembajakan
sydney morning herald
Jakarta - Memasuki hari ke-7 hilangnya pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370, belum juga ada tanda-tanda keberadaan pesawat. Setelah semua petunjuk dibantah, kemungkinan teori yang menguat adalah pembajakan. Apa argumennya?

Sejumlah pakar penerbangan sudah membuat berbagai analisa soal kemungkinan hilangnya pesawat itu. Namun tak ada yang dikonfirmasi oleh otoritas Malaysia. Data terbaru adalah informasi dari penyidik Amerika Serikat. Salah satunya kemungkinan pembajakan.

Berikut lima argumen kenapa pembajakan layak dipertimbangkan serius:

sydney morning herald

Jarak 14 Menit

Reuters
Perlahan demi perlahan rekaman data komunikasi pada pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 yang hilang kontak mulai terkuak. Pejabat Amerika Serikat (AS) meyakini dua sistem komunikasi yang ada pada pesawat tersebut mati secara terpisah, dengan jarak sekitar 14 menit.

Hal ini mengindikasikan bahwa pesawat tersebut tidak jatuh tiba-tiba karena kegagalan fatal. Demikian seperti disampaikan seorang pejabat AS yang mengetahui penyelidikan insiden ini kepada ABC News dan dilansir Daily Mail, Jumat (14/3/2014).

Sistem pelaporan data pada MAS MH370 mati pada Sabtu (8/3) pukul 01.07 waktu Malaysia, atau sekitar 27 menit setelah lepas landas dari Kuala Lumpur. Sedangkan transponder yang ada pada pesawat tersebut diketahui mati pada pukul 01.21 waktu Malaysia, atau sesaat setelah pilot pamit dengan petugas air traffic control (ATC) Malaysia.

Kata-kata terakhir pilot menurut otoritas Malaysia adalah 'All right, good night' dan kemudian pesawat Boeing 777-200ER tersebut berbalik arah dan terbang ke arah barat. Menurut penyelidik insiden ini, ada indikasi bahwa matinya dua sistem komunikasi pada MAS MH370 tersebut dilakukan secara sengaja.

"Secara sistematis dimatikan," ucap pejabat AS yang enggan disebut namanya.

Hal ini lantas membawa penyelidikan yang dilakukan tim AS mengarah kepada adanya 'intervensi manual' dalam insiden hilangnya MAS MH370. Ini berarti, ada kemungkinan pesawat ini tidak mengalami kecelakaan atau kegagalan fatal yang membuatnya berhenti mengudara.

Jarak 14 Menit

Reuters
Perlahan demi perlahan rekaman data komunikasi pada pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 yang hilang kontak mulai terkuak. Pejabat Amerika Serikat (AS) meyakini dua sistem komunikasi yang ada pada pesawat tersebut mati secara terpisah, dengan jarak sekitar 14 menit.

Hal ini mengindikasikan bahwa pesawat tersebut tidak jatuh tiba-tiba karena kegagalan fatal. Demikian seperti disampaikan seorang pejabat AS yang mengetahui penyelidikan insiden ini kepada ABC News dan dilansir Daily Mail, Jumat (14/3/2014).

Sistem pelaporan data pada MAS MH370 mati pada Sabtu (8/3) pukul 01.07 waktu Malaysia, atau sekitar 27 menit setelah lepas landas dari Kuala Lumpur. Sedangkan transponder yang ada pada pesawat tersebut diketahui mati pada pukul 01.21 waktu Malaysia, atau sesaat setelah pilot pamit dengan petugas air traffic control (ATC) Malaysia.

Kata-kata terakhir pilot menurut otoritas Malaysia adalah 'All right, good night' dan kemudian pesawat Boeing 777-200ER tersebut berbalik arah dan terbang ke arah barat. Menurut penyelidik insiden ini, ada indikasi bahwa matinya dua sistem komunikasi pada MAS MH370 tersebut dilakukan secara sengaja.

"Secara sistematis dimatikan," ucap pejabat AS yang enggan disebut namanya.

Hal ini lantas membawa penyelidikan yang dilakukan tim AS mengarah kepada adanya 'intervensi manual' dalam insiden hilangnya MAS MH370. Ini berarti, ada kemungkinan pesawat ini tidak mengalami kecelakaan atau kegagalan fatal yang membuatnya berhenti mengudara.

Sinyal Ping

Reuters
Selain mengungkapkan fakta mengenai sistem komunikasi pesawat tersebut, sumber pejabat AS juga mengungkapkan bahwa pesawat sempat mengirimkan sejumlah 'ping' kepada satelit setelah pesawat dinyatakan hilang kontak dengan ATC Malaysia.

Beberapa kali 'ping' ini berasal dari sistem data layanan pesawat yang juga disebut sinyal ACARS. Logika awamnya mirip seperti ketika telepon genggam kita mengirimkan 'ping' kepada satelit, meskipun dalam keadaan tidak dinyalaka

"Itu seperti ketika telepon genggam Anda dalam keadaan mati tapi masih mengirimkan sedikit pesan 'Saya di sini' kepada jaringan telepon genggam. Itulah caranya bagaimana mereka bisa mencari posisi Anda meskipun Anda tidak melakukan panggilan karena telepon tersebut setiap kali sering mengirimkan 'bip' kecil. Semacam itulah yang terjadi (pada MAS MH370)," jelas sumber tersebut.

Menurut media AS, Wall Street Journal, 'ping' yang dikirimkan MAS MH370 ini memberitahukan lokasi, kecepatan dan ketinggian pesawat setidaknya 5 jam terakhir setelah pesawat tidak terdeteksi radar. 'Ping' tercatat dikirimkan beberapa kali kepada satelit yang dioperasikan perusahaan telekomunikasi Inggris, Immarsat.

'Ping' terakhir dikirimkan ketika pesawat MAS MH370 berada pada ketinggian 35 ribu kaki di atas permukaan air. Namun sayangnya, pejabat AS enggan mengungkapkan lokasi terakhir yang dikirimkan MAS MH370 melalui 'ping' tersebut. Penyebab berhentinya pengiriman transmisi tersebut masih belum diketahui pasti.

Namun di sisi lain, sinyal 'ping' secara berkelanjutan ini memicu para pencari untuk meyakini bahwa MAS MH370 telah melakukan penerbangan sejauh 4.000 kilometer dari lokasi terakhir pesawat terdeteksi radar. Masih menurut sumber tersebut, pesawat memiliki cukup bahan bakar untuk terbang selama 4 jam.

Sinyal Ping

Reuters
Selain mengungkapkan fakta mengenai sistem komunikasi pesawat tersebut, sumber pejabat AS juga mengungkapkan bahwa pesawat sempat mengirimkan sejumlah 'ping' kepada satelit setelah pesawat dinyatakan hilang kontak dengan ATC Malaysia.

Beberapa kali 'ping' ini berasal dari sistem data layanan pesawat yang juga disebut sinyal ACARS. Logika awamnya mirip seperti ketika telepon genggam kita mengirimkan 'ping' kepada satelit, meskipun dalam keadaan tidak dinyalaka

"Itu seperti ketika telepon genggam Anda dalam keadaan mati tapi masih mengirimkan sedikit pesan 'Saya di sini' kepada jaringan telepon genggam. Itulah caranya bagaimana mereka bisa mencari posisi Anda meskipun Anda tidak melakukan panggilan karena telepon tersebut setiap kali sering mengirimkan 'bip' kecil. Semacam itulah yang terjadi (pada MAS MH370)," jelas sumber tersebut.

Menurut media AS, Wall Street Journal, 'ping' yang dikirimkan MAS MH370 ini memberitahukan lokasi, kecepatan dan ketinggian pesawat setidaknya 5 jam terakhir setelah pesawat tidak terdeteksi radar. 'Ping' tercatat dikirimkan beberapa kali kepada satelit yang dioperasikan perusahaan telekomunikasi Inggris, Immarsat.

'Ping' terakhir dikirimkan ketika pesawat MAS MH370 berada pada ketinggian 35 ribu kaki di atas permukaan air. Namun sayangnya, pejabat AS enggan mengungkapkan lokasi terakhir yang dikirimkan MAS MH370 melalui 'ping' tersebut. Penyebab berhentinya pengiriman transmisi tersebut masih belum diketahui pasti.

Namun di sisi lain, sinyal 'ping' secara berkelanjutan ini memicu para pencari untuk meyakini bahwa MAS MH370 telah melakukan penerbangan sejauh 4.000 kilometer dari lokasi terakhir pesawat terdeteksi radar. Masih menurut sumber tersebut, pesawat memiliki cukup bahan bakar untuk terbang selama 4 jam.

AS Selidiki Lokasi Pembajakan

Berbagai spekulasi terus beredar mengenai hilangnya pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370. Para penyidik Amerika Serikat mendukung teori pembajakan, bahkan kini penyidik AS tengah meneliti kemungkinan bahwa pesawat dan keseluruhan 239 penumpang dan kru tengah disandera di sebuah lokasi yang tidak diketahui.

Pejabat-pejabat kontraterorisme AS meyakini bahwa seseorang di pesawat tersebut telah dengan sengaja mematikan transponder pesawat untuk menghindari pendeteksian radar.

"Para pejabat mengatakan bahwa penyidik kini tengah mengejar kemungkinan bahwa pesawat dialihkan dengan maksud untuk dimanfaatkan nanti untuk tujuan lain," ujar sumber AS kepada The Wall Street Journal seperti dilansir News.com.au, Jumat (14/3/2014).

AS Selidiki Lokasi Pembajakan

Berbagai spekulasi terus beredar mengenai hilangnya pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370. Para penyidik Amerika Serikat mendukung teori pembajakan, bahkan kini penyidik AS tengah meneliti kemungkinan bahwa pesawat dan keseluruhan 239 penumpang dan kru tengah disandera di sebuah lokasi yang tidak diketahui.

Pejabat-pejabat kontraterorisme AS meyakini bahwa seseorang di pesawat tersebut telah dengan sengaja mematikan transponder pesawat untuk menghindari pendeteksian radar.

"Para pejabat mengatakan bahwa penyidik kini tengah mengejar kemungkinan bahwa pesawat dialihkan dengan maksud untuk dimanfaatkan nanti untuk tujuan lain," ujar sumber AS kepada The Wall Street Journal seperti dilansir News.com.au, Jumat (14/3/2014).

Malaysia Tak Konsisten

Straits Times menuliskan bahwa tidak konsistennya pernyataan dan informasi dari otoritas Malaysia memicu kecurigaan adanya negosiasi rahasia dengan pelaku pembajakan pesawat tersebut.

Menurut media Singapura itu yang mengutip penyidik AS, bisa saja saat ini masih berlangsung negosiasi rahasia antara pelaku pembajakan dengan otoritas setempat. Terlebih pejabat Malaysia sebelumnya juga sempat menyampaikan harapan agar semua penumpang selamat.

Dalam pertemuan dengan 400 keluarga penumpang asal China di hotel Metropark Lido Beijing, sempat terjadi ketegangan dengan otoritas Malaysia dan pihak maskapai MAS. Terlebih setelah pihak keluarga diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan. Aksi pelemparan botol terhadap otoritas Malaysia pun sempat terjadi karena keluarga korban merasa tidak mendapat jawaban yang jelas.

Seperti dilansir International Business Times, Kamis (13/3/2014), pejabat otoritas penerbangan sipil Malaysia ternyata sempat memberitahu keluarga penumpang yang hadir, bahwa ada kemungkinan hilangnya MAS MH370 karena aksi pembajakan dan pelaku pembajakan mematikan sinyal transponder yang berfungsi memberi informasi lokasi pesawat. Pejabat yang tidak disebut namanya itu juga menyatakan, jika memang kecurigaan pembajakan ini benar adanya, maka seharusnya pilot pesawat mengirimkan kode SOS rahasia.

Ketika keluarga penumpang menanyakan lebih lanjut soal rekaman radar militer yang mendeteksi keberadaan pesawat tersebut, pejabat otoritas Malaysia justru tampak agak tertegun, sebelum akhirnya mengatakan bahwa pihak militer membantu penyelidikan secara intens.

Merasa tidak mendapat jawaban yang jelas, keluarga penumpang kembali menanyakan pertanyaan yang sama, dan pejabat otoritas Malaysia tersebut menjawab: "Sekarang bukan saatnya untuk mengungkapkan semua.

Malaysia Tak Konsisten

Straits Times menuliskan bahwa tidak konsistennya pernyataan dan informasi dari otoritas Malaysia memicu kecurigaan adanya negosiasi rahasia dengan pelaku pembajakan pesawat tersebut.

Menurut media Singapura itu yang mengutip penyidik AS, bisa saja saat ini masih berlangsung negosiasi rahasia antara pelaku pembajakan dengan otoritas setempat. Terlebih pejabat Malaysia sebelumnya juga sempat menyampaikan harapan agar semua penumpang selamat.

Dalam pertemuan dengan 400 keluarga penumpang asal China di hotel Metropark Lido Beijing, sempat terjadi ketegangan dengan otoritas Malaysia dan pihak maskapai MAS. Terlebih setelah pihak keluarga diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan. Aksi pelemparan botol terhadap otoritas Malaysia pun sempat terjadi karena keluarga korban merasa tidak mendapat jawaban yang jelas.

Seperti dilansir International Business Times, Kamis (13/3/2014), pejabat otoritas penerbangan sipil Malaysia ternyata sempat memberitahu keluarga penumpang yang hadir, bahwa ada kemungkinan hilangnya MAS MH370 karena aksi pembajakan dan pelaku pembajakan mematikan sinyal transponder yang berfungsi memberi informasi lokasi pesawat. Pejabat yang tidak disebut namanya itu juga menyatakan, jika memang kecurigaan pembajakan ini benar adanya, maka seharusnya pilot pesawat mengirimkan kode SOS rahasia.

Ketika keluarga penumpang menanyakan lebih lanjut soal rekaman radar militer yang mendeteksi keberadaan pesawat tersebut, pejabat otoritas Malaysia justru tampak agak tertegun, sebelum akhirnya mengatakan bahwa pihak militer membantu penyelidikan secara intens.

Merasa tidak mendapat jawaban yang jelas, keluarga penumpang kembali menanyakan pertanyaan yang sama, dan pejabat otoritas Malaysia tersebut menjawab: "Sekarang bukan saatnya untuk mengungkapkan semua.

Didukung Pakar

Pakar penerbangan dan pilot veteran AS, John Nance mendukung teori pembajakan tersebut. Kepada CNN, Kamis (13/3/2014), Nance mengatakan, sulit untuk memahami mengapa sebuah pesawat Boeing 777 bisa tiba-tiba tidak melakukan komunikasi sama sekali dengan unit-unit pengawas lalu lintas udara. Bahkan jikapun transponder MAS MH370 berhenti bekerja, kru harusnya bisa mencoba cara-cara lain untuk mengirimkan informasi.

Fakta bahwa transponder berhenti mengirimkan informasi berarti sesuatu yang sangat buruk telah terjadi. Menurut Nance, ketika transponder pesawat MAS berhenti mengirimkan kode, pesawat itu terbang di luar jalur sebelum benar-benar menghilang dari layar radar. Untuk alasan ini, spekulasi pembajakan sangat mungkin terjadi.

Namun pilot senior AS lainnya, Kit Darby yang menjabat presiden Aviation Information Resource, tak setuju dengan hal itu. Menurutnya, transponder bisa saja berhenti bekerja akibat putusnya tenaga listrik dan jika itu terjadi, pesawat masih bisa terbang selama sekitar sejam.

Namun Nance berpandangan lain. Dikatakannya, sistem listrik pesawat jet tak bisa putus dengan mudah dan transponder hanya membutuhkan sedikit daya listrik. Nance sangat yakin bahwa seseorang telah sengaja mematikan transponder.

Didukung Pakar

Pakar penerbangan dan pilot veteran AS, John Nance mendukung teori pembajakan tersebut. Kepada CNN, Kamis (13/3/2014), Nance mengatakan, sulit untuk memahami mengapa sebuah pesawat Boeing 777 bisa tiba-tiba tidak melakukan komunikasi sama sekali dengan unit-unit pengawas lalu lintas udara. Bahkan jikapun transponder MAS MH370 berhenti bekerja, kru harusnya bisa mencoba cara-cara lain untuk mengirimkan informasi.

Fakta bahwa transponder berhenti mengirimkan informasi berarti sesuatu yang sangat buruk telah terjadi. Menurut Nance, ketika transponder pesawat MAS berhenti mengirimkan kode, pesawat itu terbang di luar jalur sebelum benar-benar menghilang dari layar radar. Untuk alasan ini, spekulasi pembajakan sangat mungkin terjadi.

Namun pilot senior AS lainnya, Kit Darby yang menjabat presiden Aviation Information Resource, tak setuju dengan hal itu. Menurutnya, transponder bisa saja berhenti bekerja akibat putusnya tenaga listrik dan jika itu terjadi, pesawat masih bisa terbang selama sekitar sejam.

Namun Nance berpandangan lain. Dikatakannya, sistem listrik pesawat jet tak bisa putus dengan mudah dan transponder hanya membutuhkan sedikit daya listrik. Nance sangat yakin bahwa seseorang telah sengaja mematikan transponder.
Halaman 2 dari 12
(mad/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads