Francois Hollande, Mantan Penasihat Presiden yang Jadi Presiden Prancis

Francois Hollande, Mantan Penasihat Presiden yang Jadi Presiden Prancis

- detikNews
Senin, 07 Mei 2012 12:07 WIB
Paris, - Nama Francois Hollande tengah menjadi perhatian publik karena terpilih menjadi Presiden Prancis yang baru, setelah berhasil mengalahkan Nicolas Sarkozy. Hollande disebut-sebut sebagai presiden pertama dari Partai Sosialis yang berhasil terpilih memimpin Prancis sejak dua dekade terakhir.

Terakhir, Presiden Prancis dari Partai Sosialis adalah Francois Mitterand yang menjabat selama 1981-1995. Sejak Mitterand lengser, kursi kepresidenan Prancis diduduki oleh Jacques Chirac dari partai Union for a Popular Movement, yang menjabat selama 1995-2007. Selanjutnya, posisi Chirac digantikan oleh Nicolas Sarkozy yang berasal dari partai yang sama.

Oleh karena itu, kemenangan Hollande pada pemilihan kali ini, dinilai akan memberikan perubahan signifikan bagi kondisi Prancis dan juga kondisi kawasan Eropa. Kemenangan Hollande atas Sarkozy digambarkan bagai kura-kura melawan kelinci yang hiperaktif. Sebenarnya, bagaimana karakter dan rekam jejak Hollande hingga berhasil menagalahkan Sarkozy?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti dilansir dari CBCNews, Senin (7/5/2012), Hollande dianggap memiliki pengalaman yang cukup mumpuni sebagai seorang politisi. Pria berusia 57 tahun ini telah berkiprah selama 30 tahun dalam dunia politik.

Hollande diketahui lahir pada 12 Agustus 1954 di sebuah wilayah pedesaan Bois-Guillaume di Rouen, yang berada di wilayah utara Prancis. Hollande disebut-sebut memiliki masa kecil yang sulit dimana, ayahnya Georges Hollande yang seorang dokter penganut aliran politik sayap kanan, sering bertindak keras dan kasar kepada kedua putranya.

Hollande sendiri mengawali karier politiknya pada usia 19 tahun, sebagai seorang penasihat Partai Sosialis pada pemilihan presiden tahun 1974. Dia kemudian diangkat menjadi penasihat khusus Francois Mitterand yang terpilih sebagai Presiden Prancis pada tahun 1981 silam.

Setahun kemudian, Hollande mengikuti saran yang diberikan oleh Mitterand, yakni untuk menjadi anggota parlemen mewakili wilayah Correze. Pada usia 26 tahun, Hollande berusaha membangun basis pendukungnya di wilayah selatan Prancis tersebut.

Hollande benar-benar bekerja keras untuk meraih banyak dukungan di wilayah tersebut, terlebih karena dia harus melawan pengaruh Jacques Chirac, rival kuat Mitterand dalam pilpres selanjutnya. Butuh waktu 7 tahun bagi Hollande untuk akhirnya terpilih sebagai anggota parlemen mewakili Correze.

Hollande yang merupakan lulusan sekolah elite Ecole Nationale d'Administration ini, menjabat sebagai anggota parlemen Prancis selama 20 tahun. Kemudian dia menjabat Walikota Tulle selama 2001-2008. Pada saat yang sama, Hollande menjabat sebagai Sekretaris Eksekutif Partai Sosialis sejak 1997-2008.

Hollande sebenarnya bisa maju dalam pemilihan presiden Prancis pada tahun 2007 lalu, namun dia memilih berada di belakang layar dan memberikan kesempatan kepada kandidat lain dari Partai Sosialis, Segolene Royal, untuk maju melawan Sarkozy. Namun pada pilpres kali ini, Hollande akhirnya memberikan dirinya kesempatan untuk meraih kursi kepresidenan Prancis dan ia pun berhasil.

(nvc/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads