Anggaran Militer China Gila-gilaan

Anggaran Militer China Gila-gilaan

Tim detikcom - detikNews
Senin, 06 Mar 2023 21:35 WIB
Members of Taiwans armed forces participate in the two-day routine drill to show combat readiness ahead of Lunar New Year holidays, at a military base in Kaohsiung, Taiwan, January 12, 2023. REUTERS/Ann Wang
Ilustrasi. Militer China (Foto: Reuters/Ann Wang)
Jakarta -

Anggaran militer China mencapai 1,55 triliun Yuan atau jika dirupiahkan menjadi Rp 3,432 triliun. Angka yang fantastis untuk anggaran militer suatu negara.

China melakukan peningkatan anggaran militer guna mencegah adanya ancaman yang semakin meningkat. Dilansir Channel New Asia, Senin (6/3), perihal anggaran itu disampaikan Perdana Menteri (PM) Li Keqiang saat bicara di hadapan para delegasi Kongres Rakyat Nasional (NPC) saat menggelar rapat di Beijing sejak Minggu (5/3).

Pengumuman soal peningkatan anggaran militer itu disampaikan saat para pemimpin China menargetkan pertumbuhan ekonomi sekitar 5 persen untuk setahun mendatang -- salah satu target terendah dalam beberapa dekade terakhir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelatihan Militer Diintensifkan

Menurut pemerintah China, saat ini China semakin banyak mendapat tekanan. China juga meminta pelatihan militer diintensifkan.

"Angkatan Bersenjata harus mengintensifkan pelatihan militer dan kesiapan di seluruh bidang," tegas Li dalam pernyataannya.

ADVERTISEMENT

"Militer harus mendedikasikan energi yang lebih besar untuk pelatihan dalam kondisi pertempuran, dan melakukan upaya terkoordinasi dengan baik untuk memperkuat kinerja militer di semua arah dan wilayah," cetusnya.

Kenaikan belanja pertahanan untuk tahun ini menandai kenaikan satu digit untuk delapan kali berturut-turut. Seperti tahun-tahun sebelumnya, tidak ada detail lebih lanjut soal anggaran militer China yang diungkap ke publik, melainkan hanya disebutkan jumlah total dan besaran kenaikannya.

Simak selengkapnya di sini

China Hadapi Tantangan Besar

Otoritas Beijing diketahui tengah menghadapi tantangan di garis depan, mulai dari Taiwan hingga misi Angkatan Laut dan Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) di perairan Laut China Selatan yang menjadi sengketa, tepatnya di dekat pulau-pulau yang diduduki China.

Pada Agustus tahun lalu, China menggelar latihan perang besar-besaran di dekat Taiwan untuk meluapkan kemarahan atas kunjungan kontroversial Ketua DPR AS saat itu, Nancy Pelosi, ke Taipei.

Dalam pernyataannya, Li juga mengatakan bahwa pengeluaran militer Beijing untuk tujuan-tujuan defensif memiliki persentase relatif rendah jika dibandingkan dengan Produk Domestik Bruto (PDB) negara itu. Dia juga memperingatkan bahwa para pengkritik ingin menjelekkan kenaikan anggaran militer itu sebagai ancaman untuk perdamaian dunia.

Sementara itu, diketahui bahwa anggaran pertahanan yang dilaporkan China tahun 2023 itu hanya mencapai seperempat dari anggaran pertahanan AS, meskipun banyak diplomat dan pakar asing meyakini Beijing tidak melaporkan jumlah anggaran sebenarnya.

Anggaran pertahanan AS untuk tahun fiskal 2023 disahkan sebesar US$ 858 miliar (Rp 13.129 triliun) dalam pengeluaran militer dan mencakup pendanaan untuk pembelian senjata, kapal dan pesawat, serta dukungan untuk Taiwan dan Ukraina yang melawan invasi Rusia.

Halaman 2 dari 2
(zap/isa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads