Seorang koresponden CGTN Dmitriy Maslak melaporkan suasana di garis depan Donetsk yang menjadi lokasi pasukan milisi berperang melawan tentara Ukraina. Serangan bom jatuh hanya sepuluh meter dari lokasi mereka melaporkan.
Diketahui, saat ini Rusia mengalihkan fokus operasi militer ke ke Donetsk dan Luhansk. Maslak mengikuti pasukan milisi yang berperang melawan tentara Ukraina.
"Koordinat penembakan telah dikonfirmasi. Kru mortir akan mengambil tindakan terhadap target yang ditentukan," ujar Maslak melaporkan di lokasi pada Jumat (08/04/2022).
Tampak sejumlah serangan udara dilepaskan oleh prajurit parusan milisi Donetsk. Suasana pun mencekam saat bom jatuh tak jauh dari rombongan para jurnalis.
"Cepat! Pindah! Pergi ke bunker sekarang," teriak prajurit pasukan milisi Donetsk saat meminta pasukan dan rombongan jurnalis menyelamatkan diri.
Pasukan beserta jurnalis pun kemudian menuju ke bunker bawah tanah yang sudah dipersiapkan. Pasukan menyebut keputusan untuk masuk ke bunker berdasarkan hasil pengamatan intelijen.
"Kami mengambil tindakan berdasarkan intelijen pengamat artileri. Mereka akan memberi kami peringatan seperti musuh telah memasuki posisi kami dan memulai serangan artileri terhadap kami. Pernah suatu ketika sejumlah besar peluru menghantam tanah yang hanya 20 sampai 30 meter dari kami. Mungkin ada 10 hingga 20 peluru menuju ke posisi kami setiap hari," ujar salah satu prajurit.
Usai serangan mereda, rombongan jurnalis diminta meninggalkan lokasi zona perang. Sementara para prajurit tetap melanjutkan pertempuran.
(flu/flu)