Kasus kematian akibat Corona di India melonjak. Tercatat total jumlah kematian telah mencapai setengah juta.
Jumlah resmi kematian akibat COVID-19 di India telah melampaui 500.000 pada hari Jumat (4/2/2022). Hal ini bahkan ketika banyak ahli menyebut banyak kasus kematian yang tidak dilaporkan di seluruh negeri.
Dilansir AFP, Jumat (4/2/2022), data terbaru dari Kementerian Kesehatan federal negara itu menunjukkan jumlah kematian mencapai 500.055. Jumlah ini naik 1.072 kematian dalam 24 jam sebelumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun total kasus infeksi virus Corona tercatat mencapai 41,9 juta kasus. Hal ini membuat India berada pada posisi kedua terbanyak di dunia setelah Amerika Serikat.
Jumlah kasus infeksi telah melonjak dalam beberapa pekan terakhir karena varian Omicron yang sangat menular. Namun, tingkat penularan telah melambat dalam beberapa hari terakhir.
Pihak Kementerian Kesehatan pekan lalu mengatakan ada indikasi puncak kasus infeksi telah terjadi di beberapa bagian negara itu.
Simak halaman selanjutnya
Banyak analis percaya India sebenarnya telah mencapai angka 500.000 kematian tahun lalu ketika dilanda lonjakan kasus parah karena varian Delta. Hal ini dilihat karena sistem perawatan kesehatannya hampir runtuh.
Gelombang varian Delta itu menyebabkan sedikitnya 200.000 kematian karena rumah sakit kehabisan oksigen dan pasien mati-matian mencari obat-obatan.
Sebuah studi oleh kelompok peneliti Amerika Serikat tahun lalu menunjukkan antara 3,4 juta dan 4,7 juta orang telah meninggal akibat COVID-19.
Baca juga: Helikopter Militer AS Jatuh di Suriah |
Bulan lalu, pemerintah India meminta negara-negara bagian untuk menghentikan tes wajib Corona terhadap kontak dari mereka yang dites positif, kecuali mereka memiliki masalah kesehatan.
Tetapi segera setelah perintah tersebut, pemerintah mengatakan kepada negara-negara bagian untuk meningkatkan pengujian karena jumlahnya menurun.
Meningkatnya penjualan alat tes mandiri virus Corona di rumah juga memicu kekhawatiran akan kurangnya pelaporan kasus infeksi COVID-19 di seluruh negeri.