Penantian 8 Tahun LRT Jabodebek
Penantian 8 Tahun
LRT Jabodebek
Lintas Rel Terpadu Jabodebek atau yang lebih dikenal LRT Jabodebek kini sudah bisa dinikmati masyarakat umum setelah penantian 8 tahun. Moda transportasi massa ini juga menjadi mimpi panjang yang dibanggakan pemerintah RI.
Peletakan batu pertama (groundbreaking) LRT Jabodebek dilakukan Presiden Jokowi pada 9 September 2015. Awalnya proyek ini ditargetkan selesai pada 2019, namun target itu direvisi dan mundur menjadi akhir 2020 atau pertengahan 2021. Dan kini akhirnya Agustus 2023 LRT Jabodedek diresmikan dan bisa dinikmati masyarakat dengan segala problemanya.
Sesuai namanya, LRT Jabodebek adalah lintasan rel terpadu yang berada di daerah dan melayani wilayah Jabodebek (Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi) yang termasuk dalam DKI Jakarta dan Jawa Barat.
Pada pembangunannya, LRT Jabodebek melibatkan empat perusahaan BUMN yakni PT Adhi Karya, PT Len Industri, PT INKA dan PT Kereta Api Indonesia. Sejak Juli 2023 LRT Jabodebek sudah mulai dilakukan uji coba operasional terbatas.
LRT Jabodebek menggunakan sistem Communication-Based Train Control (CBTC) dengan Grade of Automation (GoA) level 3. Sistem ini memungkinkan kereta dijalankan tanpa masinis.
Moda transportasi massa dengan lintasan sepanjang 41,2 kilometer ini dibangun dengan menghabiskan anggaran Rp 32,6 triliun dengan menampilkan berbagai teknologi canggih dan industri dalam negeri. Rangkaian kereta yang digunakan juga memakai produksi PT INKA (Persero).
LRT Jabodebek memiliki 18 stasiun dalam dua lintas pelayanan, yakni Cibubur Line dan Bekasi Line. Rute Cibubur Line melayani perjalanan dari Stasiun Harjamukti di Depok, Jawa Barat, hingga Stasiun Dukuh Atas Jakarta dan melintasi 12 stasiun pemberhentian dengan jarak tempuh 24,3 kilometer. Sedangkan Bekasi Line melayani perjalanan dari Stasiun Jati Mulya di Bekasi menuju Stasiun Dukuh Atas dan melintasi 14 stasiun pemberhentian dengan jarak tempuh 27,3 kilometer.
LRT Jabodebek akan beroperasi mulai pukul 05.00 WIB hingga pemberangkatan terakhir di tiap stasiun akhir pukul 18.58 WIB dengan armada yang beroperasi sebanyak 12 trainset atau 158 perjalanan setiap harinya.
Nantinya secara bertahap akan terdapat 434 perjalanan LRT Jabodebek yang siap melayani penumpang setiap harinya. Satu rangkaian LRT Jabodebek dapat menampung hingga 1.308 penumpang. LRT Jabodebek memiliki 31 trainset yang masing-masing rangkaian terdiri dari 6 gerbong kereta, sehingga ada total 186 unit gerbong kereta yang dimiliki saat ini.
Mampukah kehadiran LRT Jabodebek memecah kemacetan dan polusi di Ibu Kota? Akankah masyarakat beralih ke transportasi massa?
Pembangunan Depo LRT Jati Mulya
Tiang pancang di kawasan Setiabudi Jakarta
Cikal bakal Stasiun terintegrasi Cawang
Pemasangan atap Stasiun LRT Jabodebek
Pemasangan Rel LRT Jabodebek
Longspan terpanjang yang sempat jadi polemik dan perdebatan