Mengingat Tukar Guling Inggris dan Belanda di Pulau Banda

Foto

Mengingat Tukar Guling Inggris dan Belanda di Pulau Banda

Ari Saputra - detikNews
Kamis, 21 Sep 2017 11:09 WIB

Jakarta - Sejumlah artefak, lukisan, foto dan naskah kuno dipamerkan dalam pameran 'Banda: Warisan untuk Indonesia' di Galeri Nasional. Berikut foto-fotonya.

Pengunjung memperhatikan sejumlah artefak yang dipamerkan dalam pameranΒ  'Banda: Warisan untuk Indonesia' di Galeri Nasional, Rabu (20/9/2017). Pameran tersebut untuk mengingat Perjanjian Breda 1667.
Jurnalis memotret karya seni kontemporer karya Titarubi yang terbuat dari biji pala dan dipamerkan di pameran 'Banda: Warisan untuk Indonesia'. Pameran tersebut untuk mengingat Perjanjian Breda 1667. Saat itu, Manhattan, New York (milik Belanda) ditukar dengan dengan Pulau Run, Banda (milik Inggris).
Detil karya Titarubi yang mengecat biji pala dengan warna emas dan dibuat karya instalasi. Karya ini ikut dipamerkan dalamΒ  pameran 'Banda: Warisan untuk Indonesia' di Galeri Nasional, Rabu (20/9/2017).
Meriam dan lonceng dari Banda Neira abad 19 dipamerkan dalam pameran di Galeri Nasional. Perjanjian Breda 1667 mengubah peta geopolitik saat itu.
Foto buah pala dipamerkan dalam pameran 'Banda: Warisan untuk Indonesia' di Galeri Nasional. Buah pala menjadi komoditas terpenting saat itu hingga berbagai negara berperang untuk memperebutkan kawasan Banda Neira.
Pameran yang akan berlangsung hingga 4 Oktober mendatang untuk mengingat Perjanjian Breda 350 tahun lampau. Perjanjian tersebut mengubah peta geopolitik antara Belanda dan Inggris yang bertukar pulau jajahan antara Manhattan, New York dan Pulau Run, Banda Neira
Mengingat Tukar Guling Inggris dan Belanda di Pulau Banda
Mengingat Tukar Guling Inggris dan Belanda di Pulau Banda
Mengingat Tukar Guling Inggris dan Belanda di Pulau Banda
Mengingat Tukar Guling Inggris dan Belanda di Pulau Banda
Mengingat Tukar Guling Inggris dan Belanda di Pulau Banda
Mengingat Tukar Guling Inggris dan Belanda di Pulau Banda


Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads