Taliban akhirnya menguasai ibu kota Afghanistan lebih cepat daripada yang diperhitungkan Pentagon. Situasi ini membuat Kabul tegang namun sejauh ini relatif lebih tenang dari pada yang dibayangkan.
Di dalam kota terlihat tenang. Di titik lainnya, ada sejumlah insiden terjadi. Di bandara misalnya, dilaporkan sedikitnya 5 orang dilaporkan tewas saat ratusan orang berupaya masuk secara paksa ke dalam pesawat-pesawat yang akan meninggalkan negara tersebut.
Sejumlah negara seperti Italia, Jerman, Prancis, dan lain sebagainya ramai-ramai menarik warga dan diplomatnya. Mereka mengirim pesawat ke Kabul.
Presiden Afghanistan Ashraf Ghani, menyatakan akan 'terus mengabdi' pada negara setelah dirinya melarikan diri dari Kabul karena serbuan Taliban. Dia juga menyebut meninggalkan negaranya adalah sebuah pilihan yang sulit.
(/)