Kunjungi Pasar Ciruas, Gubernur Banten Dapat Keluhan soal Harga Minyakita

Kunjungi Pasar Ciruas, Gubernur Banten Dapat Keluhan soal Harga Minyakita

Arief Ikhsanudin - detikNews
Selasa, 16 Des 2025 14:09 WIB
Kunjungi Pasar Ciruas, Gubernur Banten Dapat Keluhan soal Harga Minyakita
Gubernur Banten Andra Soni mengecek ketersediaan dan harga pangan di Pasar Ciruas, Kabupaten Serang. (Arief/detikcom)
Jakarta -

Gubernur Banten Andra Soni mengecek ketersediaan dan harga pangan di Pasar Ciruas, Kabupaten Serang, menjelang Natal 2025 dan tahun baru 2026 (Nataru). Andra mendapat keluhan pedagang terkait harga pangan yang belum stabil, termasuk kenaikan harga Minyakita.

Andra mengunjungi Pasar Ciruas didampingi Ketua DPRD Provinsi Banten Fahmi Hakim, Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah, serta sejumlah pejabat lainnya, Selasa (16/12/2025).

Pedagang di Pasar Ciruas bernama Lola mengatakan harga Minyakita mengalami kenaikan dalam beberapa hari terakhir. Ia mengaku mendapat harga Minyakita sebesar Rp 200.600 per boks berisi 12 kemasan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Minyakita sekarang dari harga banderol Rp 15.700, kami dapatnya Rp 200.600, jadi dijual Rp 19 ribu," kata Lola di lokasi.

ADVERTISEMENT

Akibat kenaikan harga itu, Lola mengaku banyak pembeli yang mengeluh. Meski harga Minyakita tinggi, ia menegaskan tidak menjual minyak goreng curah.

Mendapat keluhan dari pedagang itu, Andra Soni menyampaikan akan berkoordinasi dengan Bulog terkait permasalahan harga tinggi Minyakita.

"Minyakita telah dilakukan koordinasi dengan Bulog dan akan ditindaklanjuti," ujar Andra.

Gubernur Banten Andra Soni mengecek ketersediaan dan harga pangan di Pasar Ciruas, Kabupaten SerangGubernur Banten Andra Soni mengecek ketersediaan dan harga pangan di Pasar Ciruas, Kabupaten Serang. (Arief/detikcom)

Selain itu, Andra menyebut saat ini harga ayam masih tinggi, yakni sekitar Rp 40 ribu per kilogram. Ia berharap harga ayam segera turun.

"Sementara harga ayam masih relatif tinggi dan diharapkan segera ditemukan solusi. Harapan masyarakat agar harga tetap stabil sehingga daya beli terjamin," ucapnya.

Andra Soni juga mengatakan pemerintah akan menggelar gerakan pangan murah untuk menekan harga bahan pokok.

"Insyaallah akan dikoordinasikan melalui gerakan pangan murah dan langkah lainnya agar daya beli masyarakat tetap terjaga," imbuhnya.

(aik/fas)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads