Mendagri Tito Karnavian mengusulkan 125 ribu pakaian reject batal ekspor dari pabrik dalam negeri disalurkan ke warga terdampak bencana. Hal itu guna mempercepat pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat terdampak bencana.
Tito menyampaikan usulan itu dalam sidang kabinet terkait penanganan bencana Sumatera yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Senin (15/12/2025). Tito mengusulkan pemberian izin khusus bagi sektor swasta untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan dalam situasi krisis bencana.
Tito menyampaikan sejumlah perusahaan garmen besar yang berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) bersedia menyalurkan pakaian gagal ekspor yang masih layak pakai. Dari dua perusahaan yang telah berkoordinasi, masing-masing menyiapkan sekitar 100 ribu dan 25 ribu potong pakaian.
"Kami mohon dukungan dari Bapak Menteri Keuangan dan juga Bapak Menteri Perdagangan, ini supaya bisa dikirimkan secepat mungkin 125 ribu pakaian ini," kata Tito saat menyampaikan laporan ke Prabowo.
Prabowo menyambut baik usulan tersebut dan menyetujui pembebasan pajak pertambahan nilai terhadap bantuan pakaian gagal ekspor.
"Saya kira bagus itu," respons Prabowo.
"Dan ya, silakan dibebaskan dari PPN, tapi juga diwaspadai (agar) harus diserahkan kepada instansi, (dalam hal ini) Kementerian Dalam Negeri yang menerima dan bertanggung jawab. Dan harus segera dikirim ke daerah bencana," lanjutnya.
Lebih lanjut Tito juga menyampaikan pemerintah telah menambah alokasi anggaran belanja tidak terduga (BTT) dengan total Rp 268 miliar, yang terdiri atas Rp 60 miliar untuk tiga provinsi serta Rp 208 miliar untuk 52 kabupaten dan kota terdampak.
Pemerintah daerah telah diarahkan untuk memprioritaskan pemenuhan kebutuhan individu masyarakat terdampak, seperti pakaian, sabun, sampo, kebutuhan perempuan, serta perlengkapan bayi.
Selain itu, pemerintah terus mendorong solidaritas antardaerah. Hingga saat ini, bantuan dari daerah lain yang terpantau secara langsung mencapai Rp 46 miliar, baik dalam bentuk bantuan dana langsung maupun dukungan berupa tenaga medis, obat-obatan, makanan, dan pakaian yang dikirim langsung ke kabupaten dan kota yang terdampak paling parah, seperti Aceh Tamiang dan Tapanuli Tengah.
Simak juga Video Purbaya Tegur Bea Cukai gegara Asal Ngomong Baju Sitaan untuk Bencana
(eva/idn)