Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat, Jusuf Kalla, menyampaikan kesulitan pihaknya dalam menyalurkan bantuan ke wilayah terdampak bencana di Aceh. Dia menyebut akses menuju lokasi terdampak masih sulit dilalui.
"Kalau dari segi PMI kesulitannya lalu lintas, transportasi. Jadi akses ya. Antara katakanlah Banda Aceh dengan Tamiang atau di daerah lain, Bireuen itu kan tidak jalan," kata JK kepada wartawan di Markas Pusat PMI, Jakarta Selatan, Rabu (10/12/2025).
"Sekarang itu sebagian sudah dibangun jembatannya. Karena itu, proses pertama ialah ya proses infrastrukturnya harus segera dibangun," ucapnya.
JK menyebut bencana di Pulau Sumatera sangat memprihatinkan. Bencana yang terjadi meluas, kata dia, memerlukan waktu dan dana untuk proses pemulihannya.
Meski begitu, saat ditanya tanggapannya terkait perlunya status penetapan bencana nasional atas apa yang terjadi di Sumatera, JK enggan menanggapi lebih lanjut. Dia hanya memastikan menjalankan tugas PMI dalam membantu masyarakat korban bencana.
"Ah itu urusan pemerintah. Urusan PMI itu membantu masyarakat yang sulit," terang JK
Sebelumnya, PMI menerima donasi sebesar Rp 1,5 miliar dari pemerintah Kabupaten Tangerang. Donasi itu disalurkan untuk penanganan bencana di Pulau Sumatera.
Donasi diserahkan langsung Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, kepada JK. Menurut JK bantuan tersebut sangat dibutuhkan masyarakat yang terdampak bencana.
"Hari ini kami menerima sumbangan bantuan donasi dari Pak Bupati Tangerang, PMI di sana, ASN membantu, desa, sebesar Rp 1,5 miliar sebagai tahap pertama untuk membantu musibah di Sumatera," tutur JK.
"Hal ini sangat penting karena memang prinsip kita dari masyarakat ke masyarakat," pungkasnya.
Tonton juga video "Jokowi Pernah Ungkit Prabowo Punya Lahan 120.000 Ha di Aceh Tengah"
(ond/lir)