Sejumlah purnawirawan Polri bertemu Komisi Percepatan Reformasi Polri untuk menyampaikan sejumlah aspirasi. Mereka menyampaikan tiga hal, yakni terkait instrumental, struktural, dan kultural di tubuh Polri.
Eks Kapolri Dai Bachtiar mengapresiasi pertemuannya dengan Ketua Komisi Reformasi Polri, Jimly Asshiddiqie. Menurutnya, tujuan pertemuan itu adalah memberikan kontribusi untuk reformasi kepolisian. Ia juga memberikan penghargaan kepada Presiden Prabowo Subianto atas kebijakan reformasi tersebut.
"Kami menyampaikan rasa hormat dan penghargaan serta terima kasih kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto yang telah memberikan satu kebijakan bahwa Polri, ya termasuk dari satu bagian untuk dilakukan upaya percepatan reformasi Polri," kata Dai Bachtiar, di Kemensetneg, Jakarta Pusat, Rabu (10/12/2025).
"Nah, kami sangat senang sekali, mendukung sekali, karena istilah yang digunakan beliau 'Komisi Percepatan Reformasi Polri'. Itu juga menunjukkan bahwa Polri sebenarnya sudah melakukan upaya-upaya reformasi sejak tahun 1998," ujarnya.
Dai Bachtiar menyebut pihaknya sudah berkomunikasi lebih dulu kepada Polri. Pihaknya aktif memberikan masukan-masukan terkait reformasi Polri.
Dalam paparannya, para Purnawirawan Polri memberikan masukan tiga hal, pertama bidang struktural. Ia menilai struktur yang ada sekarang terkesan berlebihan dan tidak efisien.
(eva/isa)