Polisi masih mendalami apa saja penipuan yang dilakukan pemilik wedding organizer (WO), Ayu Puspita. Selain makanan, Ayu menipu perlengkapan resepsi.
"Tidak hanya katering, tapi ada beberapa item dari perlengkapan resepsi itu yang tidak terpenuhi oleh pelaku," kata Kapolres Metro Jakarta Utara (Jakut) Kombes Erick, Selasa (9/12/2025).
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Metro Jakut Kompol Onkoseno Sukahar mengatakan peralatan tersebut tidak diadakan oleh korban, padahal korban sebelumnya sudah dibayar.
Selain itu, dia mengatakan Ayu melakukan penipuan kepada vendor. Ada vendor yang melapor belum dibayar oleh Ayu.
"Nah itu termasuk juga ada, tadi ada dari salah satu vendor juga yang melaporkan belum dibayar juga. Itu ada susulan. Jadi, selain korban ini, selain konsumen, juga ada juga dari pihak vendor," bebernya.
Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Utara menerima laporan terkait dugaan penipuan yang dilakukan wedding organizer (WO) Ayu Puspita. Dalam laporan itu, polisi menyebut pihak WO mengingkari kesepakatan dengan tidak menghadirkan makanan pada hari pernikahan klien.
"Kronologinya yaitu, WO ini sudah menerima uang untuk melaksanakan acara pernikahan atau resepsi, kemudian pada hari H-nya tidak terlaksana sesuai dengan kesepakatan. Salah satu contoh yaitu makanan yang harusnya dihadirkan pada saat pesta tersebut tidak datang," ujar Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Erick Frendriz kepada wartawan, Senin (8/12).
Erick menyebut hal itu membuat para korban mengeluh. Beberapa orang sudah melaporkan hal serupa ke Polres Jakarta Utara.
"Sehingga menimbulkan komplain dari para korban, dan korban membuat laporan polisi ke Polres Metro Jakarta Utara," jelas dia.
Tonton juga video "Ketua RT Cerita Ada Pegawai WO Ayu Puspita Ngadu Belum Digaji"
(rdh/ygs)