Ketua KPK Usul ASN Dapat Pelatihan Integritas buat Naik Jabatan

KPK meluncurkan e-learning integritas yang akan diuji coba kepada 12 kementerian/lembaga. Ketua KPK Setyo Budiyanto mengusulkan pembelajaran integritas diwajibkan bagi ASN untuk naik jabatan.

Peluncuran e-learning integritas itu dilakukan dalam rangka Hakordia 2025 di Museum Benteng Vredeburg, Yogyakarta, Senin (8/12/2025). Setelah diluncurkan, ada penandatanganan kerja sama (PKS) kepada 12 kementerian/lembaga tersebut untuk diuji coba.

"Bahkan kalau perlu ya, kalau perlu misalkan ini dijadikan sebagai sebuah persyaratan, silakan untuk menduduki jabatan, mungkin eselon II, eselon III dicek dulu, pernah nggak mengikuti program-program pelatihan berkaitan dengan masalah integritas," kata Setyo.

Setyo menyebutkan hal ini bisa menunjukkan meritokrasi. Dia mencontohkan lembaga antirasuah di Korea Selatan atau Anti-Corruption and Civil Rights Commission (ACRC) yang telah mewajibkan pelajaran soal integritas ke pegawai pemerintah di Korsel tiap tahun.

"Kalau tadi disebutkan di ACRC antikorupsinya Korea Selatan sana, itu paling tidak setahun mereka wajib gitu. Nah, kita mungkin bahasanya apakah wajib ataukah sunah atau apa, silakan," sebutnya.

Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat Wawan Wardiana menyebut e-learning itu juga untuk menghindari petty corruption atau korupsi yang berskala kecil. Dia berharap pola pikir masyarakat dapat berubah di masa depan.

"Sesuatu pemberian, sesuatu penerimaan yang dulunya kita anggap wajar padahal itu adalah petty corruption, harapannya setelah mengikuti e-learning ini masyarakat menjadi menganggap tidak wajar," sebutnya.

Dia berharap model pembelajaran online lebih mudah dipelajari oleh ASN. Dia menargetkan 5 juta ASN diwajibkan belajar soal integritas ini.

"Nanti kami menargetkan tahun 2027, 2028 ini tentu bekerja sama dengan teman-teman dari Lembaga Administrasi Negara, 5 juta ASN setiap tahun minimal satu kali dia harus mengikuti e-learning integritas ini," ujarnya.