×
Ad

Ayah Tiri 2 Hari Aniaya Balita Bogor hingga Patah Tulang dan Kepala Bocor

Devi Puspitasari - detikNews
Kamis, 04 Des 2025 17:41 WIB
Ilustrasi kekerasan kepada anak (Foto: Thinkstock)
Jakarta -

Ayah tiri bernama Ifani (26) menganiaya balita berusia 3 tahun di Tajurhalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pelaku menyiksa korban selama dua hari hingga korban mengalami patah tulang dan kepala bocor.

Kasat Reskrim Polres Metro Depok Kompol Made Gede Oka mengatakan penyiksaan pertama pelaku terhadap korban dilakukan pada Rabu (26/11). Saat itu, pelaku meminta korban berjemur di bawah sinar matahari.

"Lalu korban duduk dan berjemur, tetapi tiba-tiba korban terjatuh dari bangku tersebut. Kemudian terlapor menggendongnya dan terlapor membawanya ke kamar," kata Made dalam keterangannya, Kamis (4/12/2025).

Saat di dalam kamar, pelaku Ifani menganiaya korban.

Kemudian pada Minggu (30/11) siang, korban kembali dianiaya ayah tirinya. Saat itu, korban hendak menaruh piring bekas makan ke dapur, tapi piring itu jatuh dan sisa nasi berhamburan di lantai. Pelaku yang emosi lalu menganiaya korban.

"Kemudian saat terlapor melihat korban terjatuh dengan posisi korban duduk dengan kaki terbujur, terlapor pun emosi," ucapnya.

Pada sore harinya sekitar pukul 16.30 WIB, korban yang tengah tidur itu coba dibangunkan oleh pelaku. Namun pelaku kesal karena korban tidak bangun dari tidur, yang berujung korban kembali dianiaya lagi oleh pelaku.

Akibat ulah pelaku, korban mengalami luka memar di bagian bawah mata. Karena lukanya itu, korban tak mau diam saat dimandikan yang membuat pelaku kesal dan kembali menganiaya korban secara sadis.

Bocah Kaki Patah hingga Kepala Luka Berat

Sebelumnya, seorang balita berusia 3 tahun diduga mengalami penganiayaan di Tajurhalang hingga mengalami luka berat di kepala dan kaki remuk. Korban sudah dilarikan ke RS untuk perawatan.

"Hasil visum ada penggumpalan darah di kepala, maka ada tindakan operasi di kepala. Kemudian, di kaki dibalut perban, karena diindikasikan kakinya remuk atau patah begitu. Kemudian tangannya ada memar, indikasi ada penganiayaan," ujar Kades Jampang Wawan Hermawan saat dihubungi wartawan, Rabu (3/12).

Wawan mengatakan korban tinggal bersama ibu kandung dan bapak tirinya. Dia mengatakan ortu korban berdalih kondisi anaknya sudah penuh luka saat bangun tidur.

Wawan menjelaskan dirinya mendampingi kakek korban untuk membuat laporan ke polisi. Dia awalnya mengaku mendapat informasi penganiayaan balita dari kakek korban di Kalisuren pada Selasa (2/12).

Tonton juga video "Aksi Biadab Ibu di Bandung Aniaya Bayi Tiri hingga Tewas"




(dvp/fas)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork