×
Ad

Menbud Resmikan Museum Semedo, Dorong Jadi Ruang Edukasi & Ruang Kultural

Inkana Putri - detikNews
Rabu, 03 Des 2025 08:39 WIB
Foto: Kemenbud
Jakarta -

Menteri Kebudayaan, Fadli Zon meresmikan Museum Semedo di Desa Semedo, Kabupaten Tegal, kemarin. Pada kesempatan tersebut, ia menandatangani prasasti, yang menandakan museum resmi dibuka usai dilakukan soft launching pada tahun 2022.

Museum Semedo dibangun mulai 2015 di atas lahan 10.582m2, sebagai bagian pusat informasi dan ilmu pengetahuan kepurbakalaan serta penelitian arkeologi prasejarah. Setiap bulannya, Museum Semedo dikunjungi rata-rata sebanyak 6 ribu pengunjung.

Fadli mengungkapkan Museum Semedo memiliki banyak temuan yang dulunya menjadi sebuah berita penting bagi dunia paleoantropologi, yaitu penemuan Homo erectus. Setidaknya terdapat lebih dari 3.100 koleksi artefak, fosil biologis dan geologis.

"Jadi temuan ini penting karena ini merupakan satu rangkaian dari jejak-jejak manusia purba yang ditemukan dan ini menambah juga tentu waktu itu koleksi temuan di Nusantara ini menjadi 50-60 persen dari seluruh koleksi temuan yang ada di dunia," ungkap Fadli dalam keterangan tertulis, Rabu (3/12/2025).

Fadli pun mendorong agar Museum Semedo menjadi ruang edukasi dan ruang kultural. Ia berharap dengan adanya aktivasi dan promosi, akan ada lebih banyak pengunjung datang ke Museum Semedo.

"Termasuk yang kita harapkan promosi ini melibatkan juga para influencer generasi muda untuk memperkenalkan bahwa ini merupakan kekayaan budaya kita, national treasure kita. Kekayaan budaya kita ini tidak bisa dihargai dengan uang, karena ini merupakan satu temuan yang sangat langka," ungkap Fadli.

Fadli juga berharap fasilitas yang ada di Museum Semedo bisa terus dijaga dan membentuk ekosistem. Menurutnya, satu hal terpenting dalam ekosistem museum adalah mendorong museum agar bisa berkelanjutan dan mendapatkan penghasilan yang dapat membantu di dalam pemeliharaan dan pengembangannya.

"Kalau kita lihat di museum-museum di negara lain itu pendapatan utamanya bukan dari tiket, tiket itu hanya 30%, apalagi disini kan tiketnya relatif murah ya, Rp 8.000, murah sekali, ini juga perlu dipikirkan. Tapi pendapatan utama dari museum itu merchandise. Kira-kira pendapatan dari merchandise atau souvenir yang ada di museum itu 50 persen", jelasnya.

"Karena ini bagian dari Museum dan Cagar Budaya yang juga merupakan Badan Layanan Umum, maka bisa bekerja sama dengan pihak swasta, korporasi, dan juga mungkin dijadikan Intellectual Property (IP). IP inilah sebenarnya satu hal yang sekarang ini bisa menjadi fondasi dari bisnis modern. Kita juga berharap dengan hadirnya komunitas-komunitas budaya yang berkembang, museum ini bisa menjadi salah satu ruang aktivasi, ruang edukasi, dan juga bisa menjadi ruang budaya," paparnya.

Sementara itu, Penanggung Jawab Unit Museum Semedo, Gatut Eko Nurcahyo menyampaikan berdasarkan data statistik, dari lima destinasi wisata di Tegal, Museum Semedo berada di posisi dua dan satu-satunya destinasi yang berbasis heritage atau warisan budaya.

Menurutnya, data tersebut membuktikan warisan budaya itu merupakan suatu aset yang bisa membuka atau menjadi titik temu bagi semua sumber daya untuk diaktualisasikan.

Gatut menilai Museum Semedo memiliki potensi untuk dapat dikembangkan lebih jauh lagi. Hal tersebut terlihat berdasarkan capaian pengunjung dalam dan luar negeri, kerja sama dan kemitraan dengan masyarakat dan komunitas, dan dampak positif bagi masyarakat Tegal. Selain itu, museum ini juga turut mendorong pemajuan kebudayaan dan tergolong sebagai site museum karena berada di dalam Kawasan Cagar Budaya Semedo.

Sebagai informasi, usai prosesi penandatanganan prasasti, Fadli meninjau ruangan dan tata pamer Museum Semedo, didampingi oleh Direktur Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan, Ahmad Mahendra; Staf Khusus Bidang Protokoler dan Rumah Tangga, Rachmanda Primayuda; Direktur Sarana Prasarana, Feri Arlius; serta Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma; dan Wakil Bupati Tegal, Ahmad Kholid.



Simak Video "Video: Fadli Zon Ungkap Museum Kesaktian Pancasila Akan Direvitalisasi"

(ega/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork