Menbud Resmikan Museum Sejarah Ternate: Literasi Harus Dikembangkan

Menbud Resmikan Museum Sejarah Ternate: Literasi Harus Dikembangkan

Artika Sari - detikNews
Jumat, 28 Nov 2025 12:55 WIB
Kemenbud
Foto: Kemenbud
Jakarta -

Menteri Kebudayaan (Menbud) Republik Indonesia, Fadli Zon melaksanakan rangkaian kunjungan kerja di Pulau Ternate, Maluku Utara untuk meresmikan Museum Sejarah Ternate, yang berada di dalam kompleks Benteng Oranje, Ternate.

Dalam sambutannya, Fadli menyampaikan harapannya agar museum-museum di Ternate dapat terus dikembangkan, direvitalisasi, dan diperkuat narasinya, baik terkait sejarah Kota Ternate maupun jejak monumental Benteng Oranje.

Fadli menekankan bahwa museum harus menjadi 'museum yang hidup', dinamis, kontekstual, dan mampu berfungsi sebagai ruang belajar serta pusat aktivitas budaya. Fadli juga menyoroti pentingnya penguatan narasi dan literasi budaya melalui museum.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Narasi dan literasi harus dikembangkan, melalui film, musik, atau platform lain," tegas Fadli, dalam keterangan tertulis, Jumat (28/11/2025).

Benteng Oranje sebagai situs peninggalan kolonial berperan penting di Nusantara pada masa lalu dan sebagai saksi sejarah kedatangan bangsa Eropa ke Nusantara. Dibangun oleh Portugis, benteng ini awalnya digunakan untuk menguasai perdagangan rempah-rempah.

ADVERTISEMENT

Sempat dikuasai Spanyol setelah penyerangan, benteng ini kemudian jatuh ke tangan VOC dan dibangun kembali pada tahun 1607 oleh Gubernur Jenderal Belanda, Cornelis Matelief De Jonge. Kemudian pada tahun 1609 diberikan nama Fort Oranje atau Benteng Oranje oleh Francois Wittert, nama yang masih terus digunakan hingga saat ini.

Ternate merupakan salah satu wilayah yang sangat penting pada masa lalu, sehingga sejarah kemasyhuran rempah Nusantara perlu menjadi narasi edukasi bagi masyarakat. Pada abad ke-17, Benteng Oranje memegang peran penting karena juga merupakan tempat tinggal para Gubernur Jenderal VOC. Dari lokasi inilah perdagangan rempah diatur dan mengharumkan Nusantara hingga ke Eropa.

Melalui rangkaian kunjungan di Ternate, Fadli menegaskan bahwa Maluku Utara memiliki ekosistem sejarah dan budaya yang sangat kaya. Pemerintah berkomitmen mempercepat pemajuan kebudayaan melalui perlindungan warisan budaya, revitalisasi situs sejarah, penguatan museum, hingga pengembangan ekonomi budaya dan industri kreatif.

Sebagai informasi, hadir dalam acara ini Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Utara, Samsuddin A. Kadir dan Sekretaris Daerah Kota Ternate, Rizal Marsaoly. Hadir mendampingi Menbud, Staf Khusus Bidang Protokol dan Rumah Tangga Kementerian Kebudayaan, Rachmanda Primayuda; Direktur Sejarah dan Permuseuman, Agus Mulyana; serta Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XXI Maluku Utara, Winarto.

Tonton juga video "Dapat Detikcom Awards, Fadli Zon: Kita Super Power Bidang Kebudayaan"

(akd/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads