×
Ad

Tanam Jagung di Lampung, Wakapolri: Ketahanan Pangan Tak Hanya Program Tapi Kerja Bersama

Audrey Santoso - detikNews
Rabu, 03 Des 2025 06:44 WIB
Foto: Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo menghadiri acara penanaman jagung bersama Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (dok.istimewa)
Jakarta -

Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo menghadiri acara penanaman jagung bersama Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan. Ia menegaskan Ketahanan Pangan bukan sekadar program, tapi program yang membutuhkan kerja bersama dan ini harus terus diakselerasi hingga Ketahanan Pangan segera terwujud.

"Ketahanan pangan ini bukan hanya program, tetapi kerja bersama yang terus kami akselerasi," kata Komjen Dedi dalam keterangan tertulis pada Selasa (2/12/2025).

Komjen Dedi menegaskan komitmen Korps Bhayangkara dalam mendukung cita-cita Presiden Prabowo, termasuk soal Swasembada Pangan. "Polri siap mendukung seluruh kebijakan pemerintah, termasuk menjaga stabilitas keamanan agar proses produksi dan distribusi pangan berjalan lancar," sambung dia yang didampingi Kapolda Lampung Irjen Helfi Assegaf.

Pada kesempatan yang sama, Menko Pangan Zulkifli Hasan menyebut Polri telah memberi contoh kehadiran langsung kementerian/lembaga dalam meningkatkan produksi jagung nasional. Dia mengatakan Lampung adalah daerah yang potensial sebagai penghasil jagung dan seperti kata Wakapolri, ketahanan pangan harus dikerjakan bersama-sama.

"Lampung memiliki potensi luar biasa. Penanaman jagung harus menjadi gerakan bersama agar Indonesia mencapai swasembada pangan. Polri telah memberi contoh bagaimana institusi negara dapat terlibat langsung dalam memperkuat produksi nasional," ujarnya.

Diketahui, Kementerian Pertanian menunjuk Polri untuk membantu meningkatkan produksi jagung nasional. Polri pun menyambut dengan membentuk Gugus Tugas Polri untuk Ketahanan Pangan

Hingga saat ini Polri telah memetakan potensi lahan seluas 1.378.608,67 hektare, terdiri dari 881.743,02 hektare lahan produktif dan 496.865,65 hektare lahan baku sawah (LBS). Dari total potensi tersebut, Polri mengelola dan menanam di lahan seluas 633.945,06 hektare - terdiri dari 518.994,39 hektare lahan produktif dan 114.950,67 hektare lahan baku sawah.

Gugus Tugas Polri untuk Ketahanan Pangan juga membina 30.548 kelompok tani yang melibatkan 602.208 petani di se-Indonesia. Pada Kuartal I-III Tahun 2025, Polri mencatat hasil panen mencapai 2.835.173 ton jagung.

Sementara penanaman Kuartal IV yang tengah berlangsung di lahan seluas 412.898,32 hektare memiliki estimasi panen antara 1,65 hingga 4,12 juta ton.

Di Lampung, penanaman jagung Kuartal IV dilaksanakan pada lahan seluas 1.054,10 hektare di 15 kabupaten/kota dengan estimasi hasil 4.216,40 ton. Khusus hari ini, penanaman dilakukan di lahan seluas 89 hektare di Desa Ruguk dan Desa Pisang, Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan, dengan estimasi panen 267 ton.

Hingga 1 Desember 2025, Perum Bulog telah menyerap 99.185 ton jagung dari lahan binaan Polri, atau 67,3% dari kapasitas total gudang nasional sebesar 147.483 ton. Untuk Lampung, penyerapan mencapai 19.724 ton, atau 84,8% dari target 23.250 ton.

Polri telah membangun 18 gudang ketahanan pangan di 12 provinsi, masing-masing berkapasitas 1.000 ton. Salah satunya terletak di Desa Purwotani, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan. Gudang tersebut dilengkapi mobil mesin pipil jagung, vertical dryer, dan traktor tangan untuk mendukung proses pengeringan serta penyiapan pascapanen sebelum distribusi.

Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menyebutkan harga jagung di wilayahnya saat ini membuat petani mampu mengantongi pendapatan hingga Rp 5 juta per bulan. Ia memastikan serapan hasil panen terjamin karena kebutuhan industri pakan ayam di Lampung sangat besar.

"Petani tidak perlu khawatir, serapan jagung di Lampung kuat dan stabil," ujarnya.

Simak juga Video: Polri Tanam Jagung 1 Juta Hektare di DIY, Upaya Dukung Ketahanan Pangan Nasional




(aud/aud)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork