Alumni Akademi Kepolisian (Akpol) Tahun 1990 atau Batalyon Dhira Brata mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk masyarakat terdampak bencana banjir bandang dan tanah longsor di Aceh Tamiang, Aceh. Bantuan berupa bahan pokok, air mineral hingga popok.
Dari keterangan pers, Selasa (2/12/2025), 90 persen wilayah Aceh Tamiang terendam banjir yang menyebabkan aktivitas sosial serta ekonomi lumpuh total, berdasarkan informasi dari Bupati Aceh Tamiang Armia Fahmi dan Kapolres Aceh Tamiang AKBP Muliadi. Bahkan kantor pemerintahan, markas kodim, hingga markas polres pun ikut terdampak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi tersebut mengakibatkan banyak daerah masih terisolir dan sebagian warga belum menerima bantuan. Oleh sebab itu Batalyon Dhira Brata diwakilkan Kepala Pusat Inafis Bareskrim Polri Brigjen Mashudi, bersama Brigjen Purnawirawan Purwoko Y, Brigjen Purnawirawan Fajarudin, serta Kombes Ponadi menyerahkan bantuan tersebut.
Bantuan ini diserahkan kepada perwakilan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang, yakni Kadis Sosial Safii, anggota DPRD Saiful Bahri, dan tokoh masyarakat Popon. Penyerahan dilakukan di atas Kapal KN Berhala milik Navigasi Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan.
Bantuan yang diberikan berupa beras masing-masing 5 kg dan 10 kg, dengan total 32 ton. Kemudian mie instan sebanyak 1.300 kardus.
Selanjutnya bantuan berupa minyak makan kemasan 1 liter sebanyak 310 dus, serta air mineral 300 dus. Selain itu Batalyon Dhira Brata juga membantu menyalurkan popok anak, air mineral 30 dus, biskuit 5 dus dan minyak makan 50 kardus dari warga Aceh Tamiang di Medan.
"Batalyon Dhira Brata Akpol 1990 menegaskan komitmennya untuk terus hadir bagi masyarakat yang membutuhkan, serta memastikan bantuan menjangkau wilayah-wilayah yang masih terisolir akibat bencana besar di Aceh Tamiang," tegas Wakapolri yang juga anggota Batalyon Dhira Brata Komjen Dedi Prasetyo.
(aud/dek)










































